Pengukuhan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan HW Tahun 2023
Kwartir Pusat (Kwarpus) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) periode 2023–2028 resmi dikukuhkan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara digelar secara luring dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kwartir Pusat Hizbul Wathan. Turut hadir Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. berkesempatan mengukuhkan Pimpinan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan HW periode 2023–2028. Pengukuhan tersebut disaksikan oleh Kwartir Wilayah HW se-Indonesia, Rektor dan Wakil Rektor UAD, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan Pimpinan Kwarpus Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan periode 2016–2022.
Rektor UAD menyampaikan bahwa sampai hari ini gerakan HW Persyarikatan Muhammadiyah tetap eksis, tetap memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara dengan prinsip yang luar biasa yaitu sedikit bicara banyak bekerja. Atas nama pimpinan sekaligus keluarga besar UAD, Prof. Muchlas mengucapkan selamat datang di Kampus IV UAD Yogyakarta.
“Semoga kegiatan hari ini memberikan hasil yang optimal, tidak hanya bagi kemajuan HW tetapi juga Persyarikatan Muhammadiyah, bangsa, dan negara,” imbuhnya.
Agus Taufiqurrahman dalam sambutannya menyampaikan selamat mengemban amanah kepada Kwarpus Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan periode 2023–2028. Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik. Ia juga berpesan agar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mempunyai tanggung jawab menjaga ideologi Muhammadiyah. Selain itu, diharapkan kegiatan HW semakin semarak. Di akhir sambutannya Agus mengajak seluruh peserta meneriakkan yel-yel yang berbunyi, “Muhammadiyah memajukan dan HW menggembirakan!”
Sementara itu, Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ramanda Dr. Maman Suyadi menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah karena Muktamar Hizbul Wahtan di Malang berjalan dengan lancar. Ia juga mengungkapkan tentang peluang, harapan, dan tantangan ke depan Hizbul Wathan. Bonus demografi dan generasi emas harus menjadi perhatian serius Hizbul Wathan.
Ramanda Maman menambahkan tentang pentingnya pembinaan kaderisasi pandu di lingkungan keluarga. Di samping itu, tak kalah penting yakni internasionalisasi Hizbul Wathan. “Internasionalisasi Hizbul Wathan sangat penting agar bisa berpartisipasi pada kegiatan kepanduan internasional,” tutupnya. (Zah)