PPK Ormawa HMTP Luncurkan Budi Daya Nila Salin dengan Sistem Bioflok di Wonoroto
Setelah sukses melaksanakan sosialisasi mengenai budi daya ikan nila salin bersama Unit Kerja Budi Daya Air Payau (UKBAB) beberapa waktu lalu, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melanjutkan inisiatif tersebut dengan peluncuran proyek budi daya ikan nila salin menggunakan sistem bioflok. Kegiatan ini dilaksanakan di area budi daya Wonoroto dan melibatkan langsung karang taruna serta masyarakat setempat. Budi daya tersebut adalah yang pertama di Bantul.
Kegiatan yang diselenggarakan merupakan tahap lanjutan dari sosialisasi yang sebelumnya diberikan oleh tim PPK HMTP 2024 bersama Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budi Daya (BPTPB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan UKBAP Samas. Dalam sesi sosialisasi, para peserta telah diperkenalkan dengan konsep dasar dan manfaat sistem bioflok. Kini, mereka memasuki fase praktis dengan penerapan teknologi tersebut di lapangan.
Ketua tim PPK Ormawa HMTP, Salwa Ayu, “Peluncuran proyek ini adalah langkah konkret dari sosialisasi yang telah kami lakukan. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para peserta dalam mengimplementasikan sistem bioflok yang efisien dan ramah lingkungan.”
Selama peluncuran, anggota karang taruna dan masyarakat diberi pelatihan mendalam mengenai teknik budi daya ikan nila salin menggunakan sistem bioflok, yang meliputi pengelolaan kualitas air, pengaturan pakan, dan pemantauan kesehatan ikan. Para peserta juga diajak untuk langsung terlibat dalam pemasangan sistem bioflok di lokasi budi daya yang telah disiapkan.
Ketua Karang Taruna Wonoroto, Kholis, menyambut baik inisiatif ini. “Dengan adanya proyek ini, kami yakin bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan dan memanfaatkan teknologi bioflok untuk meningkatkan hasil budi daya ikan. Ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan ekonomi lokal kami,” ujarnya.
Sementara itu, Arya, salah seorang peserta, juga merasa sangat antusias. “Sosialisasi sebelumnya sangat membantu kami memahami teori, dan sekarang kami bisa langsung mempraktikkannya. Sistem bioflok ini memang sangat menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas budi daya ikan kami,” katanya.
Proyek tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat keterampilan masyarakat Wonoroto, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi lokal. Tim PPK Ormawa HMTP berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan bantuan teknis demi keberhasilan implementasi budi daya ikan nila salin dengan sistem bioflok di masa mendatang. (Nfs)