RDK UAD 2025: Manfaat Puasa Bagi Fisik, Mental, dan Spiritual

Ceramah Tarawih Ust. dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. di Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Septia)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan ceramah tarawih sebagai rangkaian program Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H di Masjid Islamic Center UAD pada Rabu, 5 Maret 2025. Ceramah kali ini menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya, yakni dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pembinaan, Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana.
Kegiatan bertempat di Kampus IV Masjid Islamic Center UAD serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD. Tujuan kajian yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada jamaah mengenai pentingnya menjaga konsistensi dalam berpuasa, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan.
Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh dr. Agus Taufiqurrahman yang membahas manfaat puasa bagi fisik, mental, dan spiritual, serta keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membangun ketakwaan. Selain itu, puasa adalah ibadah yang menyempurnakan fisik, kecerdasan, dan spiritual. Sekaligus, menjadikannya sebagai paket ibadah yang lengkap. Sayangnya, banyak orang justru menghabiskan waktu dengan aktivitas kurang bermanfaat, seperti menggulir ponsel hingga tertidur.
“Puasa yang kita jalani sekarang terbukti sangat erat hubungannya dengan membangun kesehatan fisik dalam penelitian-penelitian,” ujarnya.
Puasa memberikan dampak luar biasa bagi tubuh, terutama melalui proses autofagi, di mana sel-sel tubuh dapat mengenali dan memperbaiki kerusakan secara alami. Proses ini membantu tubuh melawan agen berbahaya dari luar dan meningkatkan sistem kekebalan. Selain itu, autofagi yang berjalan optimal tidak hanya menurunkan risiko infeksi, tetapi juga berpotensi mencegah penyakit serius seperti kanker. Puasa juga berkontribusi pada kesehatan otak dengan mengaktifkan neuroprotektan, yang berperan dalam melindungi sel-sel saraf dan mencegah kerusakan otak. Dengan demikian, puasa dapat meningkatkan fungsi otak dan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
“Faktor ini yang ketika orang itu memiliki neuroprotektan, kerusakan otak bisa dikendalikan, maka jika orang berpuasa fungsi otaknya akan jauh lebih baik,” jelasnya.
Di sisi lain, dr. Agus Taufiqurrahman menganjurkan membaca Al-Qur’an selama Ramadan, sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah olehmu Al-Qur’an, karena nanti akan hadir Al-Qur’an memberimu pertolongan”. Selain itu, puasa juga berkontribusi pada kecerdasan otak dengan tidak hanya meningkatkan jumlah sel neuron, tetapi juga memperkuat jaringan antarsel neuron.\
Sebagai penutup ia berpesan agar kita berpuasa dengan keikhlasan, bukan karena ingin dipuji siapa pun. Sebab, begitu amal ibadah kita bukan karena Allah, maka Allah menjawab, “Adakah kita berdusta bahwa kita tidak dapat jatah untuk mendapatkan surga-Nya Allah bagi orang-orang yang tidak ikhlas”. (Septia)