• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan

02/09/2022/in Terkini /by Ard

Program Sekolah Kebangsaan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widia)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dam Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melanjutkan kegiatan Sekolah Kebangsaan. Dr. Iqbal Arpannudin, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen PPKn Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hadir sebagai narasumber. Tema seri kedua acara tersebut yaitu sejarah paham nasionalisme Indonesia serta mengokohkan semangat kebangsaan di tengah kebhinekaan Indonesia.

Dr. Iqbal mengawali pembahasan dengan menyajikan hasil survei yang dilakukan oleh komunitas Pancasila Muda yang dirilis pada akhir Mei 2020. Mereka mencatat ada sekitar 19,5% generasi muda menganggap bahwa Pancasila tidak relevan lagi bagi kehidupan. Kemudian, hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Ganesha menyebutkan bahwa baru sekitar 70% penerimaan Pancasila sebagai dasar negara, dan ada 30% yang belum bisa menerima.

Dari kedua survei ini tentunya dapat menjadi duri dalam daging serta bom waktu untuk bangsa Indonesia itu sendiri. Diperlukan rasa nasionalisme yang harus ditanamkan dalam diri seorang warga negara untuk sepenuhnya dapat menerima Pancasila. Jika menelisik lebih jauh terkait nasionalisme yang dibangun dari akar sejarah panjang dan berliku, hal tersebut muncul dari kondisi prihatin masyarakat pribumi akibat pemerintahan kolonial. Selain itu ekspansi Cina yang menyebabkan kesadaran untuk keluar dari kolonialisme.

Belanda tanpa disadari membantu merangkai simpul-simpul patriotisme kedaerahan menjadi kesadaran. Kemudian agama Islam juga menyediakan saluran awal kebangkitan nasionalisme Indonesia yang modern dan matang, sehingga sampai sekarang pun masih memberikan pengaruh yang besar.

Nasionalisme lebih dari sekadar ekspresi rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usulnya. Namun sejak Revolusi Prancis tahun 1789, istilah nasionalisme mengalami pergeseran makna.

“Bangsa Indonesia ini melintasi batas-batas agama, kemudian berasal dari etnis, komunitas yang beragam. Namun, kenapa masyarakat Indonesia dapat mengesampingkan egonya untuk bisa hidup bersama-sama dan disebut sebagai sebuah bangsa? Jika negara gagal dalam menarik garis-garis nasionalisme warga negaranya, maka akan terjadi disintegrasi yang memperkuat etnik nasionalisme yang dibangun atas sifat dominan satu atau dua kelompok saja,” jelas Dr. Iqbal ketika memaparkan mengenai Civic Nationalism.

Iqbal kembali menjelaskan bahwa bangsa Indonesia yang multietnis harus siap menghadapi kemungkinan munculnya kebangkitan etno nasionalisme yang tentunya akan bertentangan dengan nasionalisme kewarganegaraan.

“Ada beberapa kelompok etnis yang semula berkehendak membentuk bangsa. Lalu dalam perjalanannya, justru kehilangan orientasi nasionalisme dan menuntut kemerdekaan yang disebabkan adanya kompetisi dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang tidak imbang. Itulah yang akhirnya mendorong menguatnya identitas suatu kelompok etnis. Semestinya segala bentuk ancaman yang dapat memecahbelahkan bangsa Indonesia dapat dibendung dengan semangat kebhinekaan. Artinya, silakan setiap daerah hidup dengan kulturnya masing-masing tetapi masih terus diikat dengan kebangsaan,” tutup Iqbal. (wid)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, Dosen, FKIP, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Sekolah-Kebangsaan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-02 08:39:142022-09-02 08:39:14Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan
You might also like
Fadhil Iqbal Torehkan Juara 2 di Musabaqah Makalah Hadis Tingkat Nasional
Visitasi Akreditasi Internasional AQAS untuk Cluster Counseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Nafisah) Visitasi Akreditasi Internasional AQAS Cluster Counselling di UAD
IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika tentang Productive vs Toxic Productivity
UAD Lakukan Edukasi Stunting dan Pengobatan Sendiri di Dusun Jati, Samigaluh
Perkuat Spiritualitas Mahasiswa, LPSI UAD Gelar Pengajian Ortom dan Ormawa
Hadapi Perkuliahan: Persiapan Mental dan Kesehatan Fisik Jadi Hal Penting bagi Mahasiswa Baru FK UAD 2023

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top