Sinergi UAD dan UMB Wujudkan Pembelajaran Inklusif Lewat Seminar Nasional

Seminar Nasional oleh PG PAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PG PAUD UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Membangun Ruang Belajar Inklusif: Pendekatan Konstruktivistik untuk Setiap Anak” pada Jumat, 31 Oktober 2025, bertempat di Amphitarium Kampus 4 UAD, Yogyakarta. Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) UAD bersama Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UMB.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Nia Nurhanah, S.Si., M.Pd., Direktur PAUD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, beserta jajaran dari Direktorat Pembelajaran dan Penilaian. Turut hadir Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik UAD; Dr. Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD; serta para dosen, mahasiswa, dan perwakilan organisasi pendidik PAUD seperti IGABA, IGRA, dan IGTKI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Sayuti menegaskan pentingnya kerja sama antarlembaga pendidikan dalam membangun sistem pembelajaran yang berpihak pada anak. “Hanya guru yang terus belajar yang boleh terus mengajar. Forum ini kita niatkan sebagai thalabul ‘ilmi agar menjadi amal jariyah bagi semua yang berbagi ilmu,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa UAD memiliki komitmen panjang dalam mencetak pendidik profesional dengan tradisi akademik yang kuat sejak masa IKIP.
Kegiatan ini turut disertai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FKIP UAD dengan IGABA dan IGTKI Wilayah DIY, serta Implementation of Agreement (IoA) antara PG PAUD UAD dan PIAUD UM Bandung. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antar perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan organisasi profesi pendidik dalam peningkatan mutu pembelajaran anak usia dini.
Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Prof. Sunardi, dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pondasi utama pembangunan karakter bangsa. “Pendidikan anak usia dini ibarat pondasi sebuah bangunan. Jika pondasinya kuat, maka seluruh fase pendidikan di atasnya akan kokoh. Pendekatan inklusif berarti memberi ruang bagi setiap anak, tanpa membeda-bedakan kemampuan, latar belakang, maupun kondisi,” jelasnya.
Melalui seminar nasional ini, para akademisi, praktisi, dan mahasiswa diajak untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya pembelajaran inklusif dan pendekatan konstruktivistik dalam dunia PAUD. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen UAD dan UMB dalam membangun ekosistem pendidikan yang ramah, setara, dan berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia. (Dnd)
