SmartBlockEdu: Inovasi Permainan Edukatif bagi Anak Penyandang Disabilitas

Stan SmartBlockEdu tampil dalam UAD FAIR 2025 (Foto. Adi)
SmartBlockEdu, sebuah karya inovatif dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tampil mencuri perhatian dalam ajang UAD FAIR 2025 yang berlangsung pada 13 Juni 2025. Produk ini menggabungkan permainan edukatif dengan teknologi Augmented Reality (AR), QR-Code, dan aksara budaya Indonesia sebagai solusi pembelajaran inklusif untuk anak penyandang disabilitas.
Hal ini dilatarbelakangi oleh data UNICEF (2022), yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 30% anak penyandang disabilitas di Indonesia yang memiliki akses terhadap mainan edukatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kondisi tersebut mendorong tim SmartBlockEdu untuk merancang sebuah inovasi yang memadukan unsur pendidikan, teknologi, dan budaya ke dalam platform permainan inklusif yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus.
Tim ini terdiri dari Bayu Aji selaku ketua tim dan pengusul karya dari Program Studi Teknik Industri. Ia berkolaborasi dengan Novita Putri Anggraini dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Tanaya Qatrunada dari Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Rismayanti dari Sistem Informasi. Keempatnya berasal dari tiga fakultas berbeda di Universitas Ahmad Dahlan, menjadikan kolaborasi ini lintas disiplin.
Keunggulan utama SmartBlockEdu terletak pada pendekatannya yang holistik, menggabungkan teknologi AR dan QR-Code dengan kartu aksara kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran anak secara motorik dan sensorik. Sasaran utama produk ini adalah anak-anak penyandang disabilitas agar mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar yang inklusif, interaktif, dan menyenangkan.
“Ke depan, kami berharap SmartBlockEdu bisa dikenal lebih luas, tidak hanya dalam skala kampus, tetapi juga nasional. Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan produk ini dalam dunia pendidikan dan industri teknologi edukatif,” ungkap Bayu saat diwawancarai.
Dengan semangat inklusivitas dan inovasi, SmartBlockEdu menjadi salah satu representasi nyata bahwa dunia pendidikan dan kreativitas bisa berpadu menghasilkan solusi untuk masyarakat. Seperti potongan puzel yang saling melengkapi, produk ini hadir bukan hanya untuk dimainkan, tetapi untuk membangun masa depan yang lebih ramah bagi semua anak. (Adi)