Superheateam UAD Raih Penghargaan di ICHEDECE 2024
Dua tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Superheateam 1.0 dan Superheateam 2.0, sukses menembus babak final Indonesian Chemical Reaction Car Development Challenge (ICHEDECE) 2024. Kompetisi ini digelar di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada 9‒12 Oktober 2024 dan mempertemukan tim-tim dari berbagai universitas dalam lomba inovasi mobil berbasis reaksi kimia.
Superheateam 1.0 terdiri atas lima anggota, yaitu Nur Fatihah Izlin sebagai manajer, Imam Mahdi dan Naera sebagai peneliti sekaligus presenter, M. Rifqi sebagai desainer, dan M. Izzul Febian sebagai mekanik. Sementara itu, Superheateam 2.0 yang beranggotakan delapan orang terdiri atas Abdul Aziz sebagai manajer tim, dengan Rama Diva Fauzia sebagai ketua tim, Mawarni di bagian riset dan pengembangan, serta Noval Arwansyah dan Rafli Ramadhan sebagai mekanik dan desainer. Muhammad Panca Nugraha bertanggung jawab dalam aspek non-teknis. Kedua tim dibimbing oleh Agus Aktawan, S.T., M.Eng.
Pada kompetisi tersebut, Superheateam 1.0 menampilkan mobil prototipe bernama “Cylux”, yang menggunakan energi dari perbedaan suhu. Sementara itu, Superheateam 2.0 mengembangkan mobil berbasis reaksi kimia yang menghasilkan energi gas bertekanan. Kedua tim menghadapi tantangan berat dengan berbagai aturan ketat yang diterapkan dalam lomba, tetapi mampu menyelesaikan tahap-tahap lomba dengan baik. Superheateam 1.0 mengungkapkan bahwa kompetisi ini sangat menantang, sementara Superheateam 2.0 merasa pengalaman mereka begitu mendalam, terutama setelah berhasil mengatasi kendala teknis yang mereka hadapi.
Meskipun tidak meraih juara di kategori utama, Superheateam 2.0 berhasil membawa pulang penghargaan “Most Eco-Friendly” berkat inovasi mereka yang menggunakan gearbox untuk meningkatkan efisiensi pergerakan mobil. Dewan juri memberikan apresiasi terhadap kedua tim atas inovasi dan kerja keras mereka. Superheateam 1.0 dipuji karena menggunakan sumber energi terbarukan, sementara Superheateam 2.0 mendapat pujian atas efisiensi sistem penggeraknya.
Ke depannya, Superheateam 2.0 berencana meningkatkan sistem penggerak mobil mereka dengan inovasi baru, sedangkan Superheateam 1.0 akan fokus memperbaiki desain serta variabel mobil mereka. Persiapan kedua tim berlangsung selama beberapa bulan, mencakup tahap desain, percobaan, dan pengadaan komponen yang dilakukan secara intensif. (Nfs)