Tadabur Surah Al-‘Adiyat dalam Kajian Subuh RDK UAD 1446 H

Ustaz Seno Aji selaku Pemateri Kajian Subuh RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Salsya)
Kajian Subuh di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membicarakan tema “Tadabur Surah Al-‘Adiyat” yang dipaparkan oleh Ustaz Seno Aji Wicaksono. Kegiatan tersebut diadakan pada 17 Maret 2025, yang merupakan salah satu rangkaian selama bulan Ramadan agar mampu merenungkan sesuatu secara mendalam untuk memahami makna dan hikmah di balik peristiwa atau fenomena pada Surah Al-‘Adiyat.
Ustaz Seno mengatakan bahwasanya sebagian ulama berpendapat bahwa Surah Al-‘Adiyat diturunkan sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah. Atau, disebut juga Surah Makiyah karena pada ayat 6‒11 pada surah ini membahas tentang hari kiamat, yang mana pada pembahasan hari kiamat kebanyakan diturunkan di Kota Makkah.
Di sisi lain, sebagian ulama lainnya pun mengungkap bahwa surah tersebut diturunkan setelah Nabi Muhammad saw. ke Madinah atau disebut juga Surah Madaniyah, karena pada ayat 1–5 membahas tentang perang yaitu kuda perang, yang mana perang ini diizinkan oleh Allah Swt. untuk Rasulullah ketika beliau berada di Madinah.
Pembahasan tentang Surah Al-‘Adiyat pada firman Allah ayat 1– 5 dimaknai Allah Swt. bersumpah tiga kali dengan menyertakan makhluknya yaitu kuda yang sedang berperang dengan dikaitkan oleh ayat 6 bahwa Allah Swt. memberikan perumpamaan terhadap kuda perang yang diberi makanan dan minuman secukupnya oleh majikannya.
Sayangnya, balasan yang dilakukan oleh kuda tersebut sangat besar yaitu membawa majikannya sampai ke medan perang, hingga hidup dan mati bersama. Allah Swt. mengumpamakan bahwa manusia kebalikan dari kuda tersebut, manusia enggan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan-nya, padahal apa yang diberikan oleh Allah Swt. sangat luar biasa hingga tidak terhitung.
Pada ayat 7– 11 disebutkan bahwa manusia sangat ingkar. Manusia juga sangat berlebihan dalam mencintai harta duniawi, dan ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya maka Allah Swt. akan mempertunjukkan segala rahasia yang ada di dalam hati kita. Sebab, Tuhan mereka sangat mengetahui apa yang tebersit dalam hati kita.
Secara garis besar, Surah Al-‘Adiyat memiliki makna bahwa Allah Swt. mengecam manusia yang ingkar dan kikir karena kecintaannya pada harta. Oleh karena itu, di hari akhir manusia akan dibangkitkan dari kubur dan Allah Swt. dengan memperlihatkan isi hati semua manusia. Bahkan jika manusia tersebut menyembunyikannya karena Allah Swt. Maha Mengetahui. (Salsya)