Talkshow Softskill Series #2 UAD: Ormawa sebagai Ruang Tumbuh Mahasiswa

Talkshow Softskill Series 2 oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Talkshow Softskill Series #2 Part 1 pada Jumat, 14 November 2025 secara daring melalui kanal YouTube Bimawa UAD. Mengangkat tema “Prestasi adalah Tradisi Kami: Bertumbuh Bersama Ormawa”, kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Sher Naufal (Gubernur BEM Psikologi), Arif Setyawan (Gubernur BEM FKIP), dan Nuril Hilmi (Gubernur BEM Farmasi), serta dimoderatori oleh Nisrina Nurfi Aziza.
Pemateri pertama, Sher Naufal, menjelaskan tentang hakikat Ormawa serta pentingnya mahasiswa terlibat aktif di dalamnya. Ia menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan bukan hanya ruang berkegiatan, tetapi tempat belajar menjadi manusia yang bermanfaat. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujarnya. Sher menambahkan bahwa Ormawa merupakan wadah pembelajaran untuk melakukan pembaruan, mengasah kepemimpinan, dan menjadi jembatan menuju pencapaian hal-hal besar.
Selanjutnya, Arif Setyawan memaparkan berbagai manfaat konkret ketika mahasiswa bergabung dalam organisasi. Ia menekankan bahwa Ormawa dapat memberikan banyak keuntungan, mulai dari rekognisi mata kuliah melalui program Mahasiswa Berdampak dan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), hingga menjadi penunjang penting dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Menurut Arif, organisasi juga menjadi sarana belajar memimpin sekaligus meningkatkan berbagai soft skills seperti public speaking, manajemen waktu, dan problem solving. Ia menutup penyampaiannya dengan kalimat kuat, “Aku berorganisasi maka aku ada.”
Pemateri terakhir, Nuril Hilmi, menegaskan bahwa Ormawa memiliki peran lebih besar dari sekadar kegiatan tambahan selama kuliah. Menurutnya, organisasi adalah sarana penting untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia nyata. “Ormawa bukan hanya ruang kegiatan, tetapi tempat membentuk karakter, membangun jejaring, dan meningkatkan kompetensi yang tidak selalu diajarkan di kelas,” tuturnya. (Mawar)
