Tim PKM-RE UAD Raih Prestasi Favorit di PIMNAS 37
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses meraih predikat sebagai Tim Favorit dalam Presentasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang diselenggarakan di Universitas Airlangga, Surabaya. Diketuai oleh Intan Faya Nurazizah dari Program Studi Biologi, tim ini terdiri atas Jelia Enggal Listina, Apriyanti, Dita Rohmatin, dan Lubna Basalamah, yang semuanya juga berasal dari Program Studi Biologi. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc.
Topik penelitian yang diangkat oleh tim ini bertajuk “Cegah Cemaran Pestisida Paraquat: Potensi Ekstrak Bandotan (Ageratum conyzoides L) untuk Menjaga Sistem Ekskresi dan Kesehatan Darah”. Menurut ketua tim, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek preventif tanaman bandotan terhadap dampak buruk pestisida paraquat yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia. “Tanaman bandotan memiliki kandungan quercetin, fenolik, dan trans caryophylene yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi, sehingga berpotensi melindungi tubuh dari paparan pestisida yang berbahaya,” jelasnya.
Melalui penelitian tersebut, tim berupaya memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan pestisida yang sesuai anjuran serta pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. “Dengan penggunaan pestisida yang bijak dan pengenalan tanaman bandotan sebagai solusi preventif, diharapkan dapat menjaga kesehatan darah dan sistem ekskresi petani dari efek negatif paraquat,” tambah Intan.
Akan tetapi, perjalanan menuju PIMNAS bukan tanpa tantangan. Intan mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim adalah menjaga kekompakan dan menurunkan ego masing-masing anggota. “Tim bandotan tidak akan bisa mencapai prestasi ini jika tidak saling mendukung dan mengerti satu sama lain,” ujarnya.
Dalam menghadapi PIMNAS, tim bandotan telah melakukan persiapan matang dengan bimbingan intensif dari PKM Center, pembina internal, eksternal, serta dosen pendamping. Latihan presentasi dan tanya jawab menjadi bagian penting dari strategi tim dalam menghadapi pertanyaan juri. “Kami sering berlatih dan melakukan simulasi tanya jawab agar lebih siap dalam menghadapi pertanyaan juri,” kata Intan.
Haris Setiawan selaku dosen pembimbing juga berperan penting dalam keberhasilan penelitian ini. “Bimbingan dari awal penyusunan proposal hingga pelaksanaan penelitian sangat membantu kami dalam mencapai hasil yang maksimal,” tutup Intan. (Naf)