UAD Komitmen Mendukung Pemberantasan Napza
Seminar Anti Napza digelar di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jumat, 28 Juni 2024. Acara yang mengambil tema “Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Napza” itu digelar dalam rangka menyongsong dan mendukung terselenggaranya rangkaian UAD FAIR tahun 2024. Seminar menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya yaitu Brigjen. Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. sebagai Kepala Layanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegaitan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu, sambutan-sambutan, penandatanganan nota kesepahaman, deklarasi Kampus Bersinar, penyampaian materi, dan diakhiri dengan penutupan. Turut hadir pada seminar nasional kali ini sekaligus memberikan sambutan yaitu Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A.
Ia menyampaikan acara ini ditujukan untuk mahasiswa agar dapat memberantas pengguna napza (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Selain itu, harapan terpentingnya juga supaya mahasiswa tidak melakukan hal-hal yang tentunya tidak diinginkan yaitu penyalahgunaan napza. “Kita harus berkomitmen memberantas napza,” ujarnya saat sambutan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BNNP DIY dengan UAD tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala BNNP DIY dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD. Ini menjadi salah satu bentuk kerja sama dengan ruang lingkup meliputi penyebarluasan informasi dan edukasi, deteksi dini melalui tes urine narkoba, program rehabilitasi goes to campus, magang dan penelitian, pelatihan, seminar, dan kegiatan ilmiah di antara kedua mitra.
Acara selanjutnya yaitu pembacaan deklarasi Kampus Bersinar yang wajib diikuti oleh peserta seminar antinapza sekaligus mewakili seluruh mahasiswa UAD. Setelah itu yaitu sesi penyampaian materi oleh Brigjen. Pol. Andi Fairan yang dipandu oleh moderator. Ia menyampaikan terkait sejarah Hari Anti Narkoba Internasional, bahayanya narkotika di Kota Yogyakarta, macam-macam narkoba, dan tentunya peran mahasiswa dalam dimensi ketahanan diri antinarkoba. Acara dilanjutkan tanya jawab dan interaksi langsung bersama mahasiswa.
“Seminar Anti Napza ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa. Selain menambah pengetahuan, kami juga jadi semakin paham mengenai bahayanya narkotika,” ujar salah satu mahasiswa yang mengikuti seminar. (Dilla)