UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 2025

Suasana Perkuliahan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. UAD berhasil mempertahankan posisi sebagai peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) nasional penerima hibah penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun 2025.
Sebanyak 136 tim UAD dinyatakan lolos pendanaan hibah pada skema penelitian. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Saya sangat senang dan bangga atas komitmen dosen-dosen UAD yang antusias mengirimkan proposal penelitian tahun ini. Sesuai target, lebih dari 400 usulan dikirimkan dan 136 di antaranya berhasil lolos seleksi hibah penelitian,” ujarnya.
Capaian ini bukanlah keberuntungan semata, melainkan hasil dari konsistensi UAD yang dalam beberapa tahun terakhir terus berada di jajaran teratas penerima hibah. Menurut Prof. Anton, keberhasilan tersebut didukung oleh strategi pendampingan berkelanjutan dari LPPM. “Kami terus mengawal setiap tahapan mulai dari sosialisasi, klinik proposal, pendampingan drafting hingga proses submit dan approval. Semua dilakukan dengan penuh semangat dan suasana menggembirakan,” jelasnya.
Tak hanya dosen, mahasiswa UAD juga turut dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penelitian. “Setiap proposal penelitian diwajibkan melibatkan mahasiswa. Ini menjadi wujud nyata sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam pengembangan keilmuan,” tambah Prof. Anton.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa capaian strategis ini memberi dampak besar bagi institusi. Selain mendorong peningkatan akreditasi dan pemeringkatan kampus di tingkat nasional dan internasional, hasil-hasil penelitian tersebut akan dilanjutkan dalam bentuk program pengabdian berbasis riset yang berdampak langsung kepada masyarakat (hilirisasi).
LPPM UAD menargetkan peningkatan kualitas dan daya saing riset di masa depan, termasuk menembus pendanaan hibah internasional. “Kami akan mengarahkan para dosen untuk mengakses hibah dari luar negeri, seperti dari Amerika Serikat, Jepang, bahkan lembaga-lembaga internasional seperti PBB. Saatnya UAD percaya diri dan bersaing dalam kancah penelitian global,” tegasnya.
Anton menambahkan, Selain 136 tim UAD dinyatakan lolos pendanaan hibah pada skema penelitian, UAD juga meloloskan 30 tim lainnya pada skema pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai dosen, kita memiliki dharma pendidikan yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Teruslah berkontribusi melalui penelitian yang bermakna bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat,” pungkasnya. (Mawar)