Usung Program Smart Fisheries Village, HMPS Teknologi Pangan UAD Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. Tema yang diangkat adalah Smart Farming dengan judul “Smart Fisheries Village Mina Padi: Kolaborasi Pintar sebagai Strategi Adaptasi dalam Peningkatan Perekonomian di Pesisir Gadingsari”.
Program inovatif ini mencakup implementasi smart fisheries village (SFV) mina padi, yang menggabungkan budi daya pertanian dan perikanan dalam satu lahan. Konsep tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Gadingsari, yang akan memanfaatkan teknologi canggih seperti alat pakan otomatis dan monitoring kualitas air menggunakan sensor pH, suhu, dan water level yang terhubung dengan situs web mudah diakses petani. Dengan strategi optimalisasi lahan ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Program akan dilaksanakan oleh 15 anggota tim selama enam bulan dengan bimbingan dosen Arsyad Cahya Subrata, S.T., M.T. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai mitra seperti PT Jogja Media Inovasi, Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lembaga Pengembang Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) PWM, Logmart, TokoMu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Yogyakarta, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bantul, Dinas Pariwisata Bantul, dan Halal Center UAD. Total dana sebesar 48 juta rupiah didapatkan dari UAD sebesar 12,5 juta rupiah dan Kemendikbud sebesar 35,5 juta rupiah.
Langkah awal setelah mendapatkan pendanaan adalah menjalin kerja sama dengan mitra terkait, mengadakan sosialisasi dan pemberian arahan tentang SFV mina padi, serta pembentukan kelompok tani. Tim juga akan menyelenggarakan penyuluhan tentang ras (budi daya udang berbasis sirkulasi air) dan mina padi, pembuatan website monitoring, serta pengenalan bioflok dan pakan otomatis. Selain itu, kegiatan budi daya udang galah menggunakan ras dan ikan nila dengan metode mina padi akan diikuti oleh penyuluhan pencegahan hama, pemeliharaan, pengolahan, dan pemasaran hasil perikanan.
“Keuntungan mengikuti lomba PPK Ormawa ini sangat besar. Mahasiswa dilatih untuk terjun ke masyarakat, mengasah hard skill dan soft skill, menambah ilmu baru, serta menjaring relasi dan koneksi di luar program studi dan lingkungan universitas. Pengalaman baru yang didapatkan akan memperkuat kapasitas mahasiswa,” ujar Rahmah, salah satu anggota tim.
Ia menambahkan, “Harapan ke depannya, tim kami bisa memajukan desa binaan dan program kami dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kami ingin membantu meningkatkan perekonomian, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat mengenai optimalisasi lahan melalui program SFV mina padi. Kami juga berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui teknik jajar legowo, penggunaan mulsa untuk mengurangi hama, mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia, serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budi daya udang galah berbasis ras dan pengolahan ikan nila.” (doc)