Kita Talk: Kiat Sukses Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kita Talk dengan mengusung tema “Kiat Sukses Menjadi Mahasiswa Aktif Berprestasi”. Acara berlangsung pada Kamis (6-01-2022) melalui kanal YouTube TV UAD. Hadir sebagai narasumber adalah Made Ivan Mandalika yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAD 2016 sebagai peraih juara I Fiksi Pendek UMM Championship dan Zaenab Amatillah Rodhiyya, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD 2019 sebagai peraih Medali Silver Wintex 2021 tingkat internasional.
Raniyah selaku host, mengatakan bahwa Kita Talk merupakan ajang diskusi, mencari informasi, dan berbagai pengalaman yang bukan hanya membahas apresiasi, prestasi, dan inovasi tetapi juga edukasi.
“Kini kita akan berbagi cerita sekaligus mendengar secara langsung proses dan motivasi dari narasumber kita yang telah meraih kejuaraan dan medali silver tingkat internasional,” tambahnya.
Ivan Mandalika begitu ia akrab disapa, mengangkat tema film “Merawat Ingatan” dalam karyanya. Ide ini muncul ketika peringatan HUT RI sehingga mempunyai kesan untuk menceritakan dan mengenang kembali perjuangan masa lalu.
“Sudah menjadi kebiasaan tim kami membuat konten-konten pada hari penting nasional, dan film ini diproduksi pada Agustus 2020 lalu. Mendengar informasi dari dosen terkait lomba UMM Championship ini, membuat kami tertarik untuk berpartisipasi dan mengukur kemampuan produksi,” tambah ivan
Ia juga menjelaskan kendala perizinan yang cukup sulit dikarenakan situasi awal pandemi. Namun film ini bisa diselesaikan karena kekompakan tim dan penggunaan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, sehingga bisa meraih juara I Fiksi Pendek UMM Championship.
Sementara itu, Zainab peraih Medali Silver Wintex 2021 menyampaikan, “Informasi lomba ini saya dapatkan dari kakak tingkat saya yang kebetulan menjadi ketua tim pada lomba tersebut. Karena ketertarikan pada peluang ini, saya dan tim membuat sebuah aplikasi untuk diikutkan pada lomba.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan tema yang diangkat tim yakni “Inovasi Layanan Konseling” sehingga aplikasi yang dibuat adalah aplikasi invalor, akronim dari inovasi layanan konselor yang menawarkan cyber konseling. Inovasi ini muncul karena melihat sistematika pembelajaran melalui daring sehingga dipastikan tidak sedikit dari pelajar dan mahasiswa yang bingung akan akademik dan masa depannya. Dari aplikasi tersebut bisa mempermudah pelajar dan mahasiswa dalam berkonsultasi tanpa harus tatap muka.
“Proses pembuatan aplikasi memerlukan tahapan yang cukup panjang, kami menggunakan penelitian riset and development yaitu penelitian yang menggunakan folding model. Proses demi proses kami lewati sampai pada tahap presentasi secara luring di Bali hingga bisa membawa pulang medali silver dari 250 peserta dan 23 negara,” tambah Zainab.
Di akhir Kita Talk, Zainab menyampaikan, “Kesempatan tidak akan dua kali, manfaatkan kesempatan tersebut sebagai pengalaman belajar di luar perkuliahan karena skill tidak hanya didapat di bangku perkuliahan saja. Kita perlu mengeksplorasi diri dengan mengikuti berbagai lomba, organisasi, atau UKM, yang membuat kita lebih maju mempersiapkan masa depan,” tutupnya. (ela)