Tiga Ciri Khas Dahlan Muda UAD
Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah resmi dimulai pada Selasa, 13-09-2022. Upacara pembukaan digelar di GOR Among Raga dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., jajaran wakil rektor, dekan, dan para dosen UAD.
Secara simbolis, pembukaan dilakukan oleh Haedar Nashir, Muchlas, dan Andar Adi Satria selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD melalui penyematan jas almamater kepada mahasiswa baru. Selama enam hari ke depan, Dahlan Muda akan mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka pengenalan kehidupan kampus.
Dalam sambutannya, Andar berorasi lantang tentang keteladanan hidup K.H. Ahmad Dahlan yang patut dicontoh oleh para Dahlan Muda. Melalui gerbang perkuliahan ini, mereka bersiap untuk memasuki fase baru dalam kehidupan. Seperti yang diamanatkan oleh K.H. Ahmad Dahlan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Andar juga menyampaikan bahwa ada tiga hal yang membedakan Dahlan Muda dengan mahasiswa baru di universitas lain. Mengacu dari kandungan makna Surah Ali Imran ayat 104, di dalamnya terdapat tiga orientasi yang kemudian terbungkus rapi dalam misi profetik. “Poin-poin ini juga sudah sering digaungkan oleh organisasi otonom (ortom) di UAD,” tutur Andar.
Pertama adalah transedensi, memuat hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dahlan Muda sebagai umat Islam harus menjadi khoirul ummah sekaligus hamba yang bertakwa. Kedua, liberasi, yaitu pembebasan atas kebodohan. Ketiga yaitu humanisasi, berkaitan dengan bagaimana Dahlan Muda bisa kembali ke masyarakat.
Melalui integrasi ketiga poin profetik tersebut, Dahlan Muda akan menjadi mahasiswa yang tidak sekadar peduli dengan nilai akademis. Namun juga sadar dengan keadaan sekitar dan selalu berusaha untuk kembali ke masyarakat dengan memberikan yang terbaik. (tsa)