Sciesy, Permainan Edukasi Sains yang Menyenangkan
KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit 1 Desa Bola tak henti-hentinya memberikan edukasi di masa pengabdiannya. Pada Selasa, 30 Agustus 2022, mereka mengadakan sosialisasi permainan kartu edukasi yang dinamakan “Sciesy” kepada guru-guru SD N 01 Bola. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang diusung oleh Royan Agil Nugroho, mahasiswa Program Studi Matematika UAD.
Sciesy merupakan produk karya inovasi yang dibuat oleh Tim PKM-K UAD dan didanai. Pencetusnya di antaranya Muthafizah Dzikriatul F. (Fisika), Rofifah Zaki Hanifah (Matematika), Azra Syafiya (Matematika), dan Rifani Satya Pratiwi (PBI), yang dibimbing oleh Bagus Haryadi, dosen Fisika UAD. Sciesy memiliki luaran permainan edukatif yang memiliki keunggulan di antaranya menyajikan fakta menarik sains, interaktif, dan implementatif saat digunakan. Selain itu, kartu ini memiliki desain yang unik dan menarik, serta dapat menunjang pembelajaran sains pada anak.
“Kami sudah melakukan survei lapangan kepada anak-anak Desa Bola kurang lebih selama dua pekan ini, hasilnya adalah hampir 100% anak-anak desa yang datang ke posko merasa senang dan ketagihan bermain kartu tersebut. Banyak yang penasaran dengan konsep bermain kartu edukatif ini sehingga kami memberanikan diri untuk mengenalkan kepada Guru SD N 01 Bola agar bisa menunjang pembelajaran di SD 01 Bola,” kata Roy saat seminar tentan Sciesy.
Dengan logo lumba-lumba biru yang memegang medali, Sciesy diharapkan mampu menjadi simbol kecerdasan sehingga anak-anak makin berprestasi dalam menyelami samudra ilmu pengetahuan yang luas. Kegiatan seminar itu dihadiri oleh seluruh guru SD 01 Bola. Sementara itu, Kepala Sekolah menyampaikan rasa penasarannya pada kartu ini, ia berharap media efukatif tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan minat belajar IPA siswa-siswi SD 01 Bola.
Kartu Sciesy terdiri atas 60 buah kartu sains, buku panduan, dan lembar teka-teki silang. Terdapat 2 tipe kartu, kartu pertama yang terdiri atas 4 tipe kategori (matematika, biologi, ilmuwan, dan fisika) dan kartu kedua yaitu kartu aksi, sebuah kartu yang berisi hukuman untuk lawan mainnya. Kartu ini dimainkan oleh 3 hingga 6 orang.
Kartu itu sendiri udah dijualbelikan secara bebas di toko daring seperti Shopee, Instagram Business, dan pasar lainnya. Sciesy juga sudah didaftarkan HKI oleh Tim PKM-K UAD sehingga dijamin keasliannya.
Selama seminar berlangsung, Royan mengajak para guru untuk praktik bermain kartu Sciesy tersebut. Alhasil, respons dari bapak ibu guru sangat menyukai dan mudah dimainkan sehingga tidak membuat anak-anak pusing ataupun bingung.
Di akhir sosialisasi, Royan memberikan satu paket kartu Sciesy sebagai kenang-kenangan dan invetaris perpustakaan sekolah agar bisa dimainkan anak-anak saat jam istirahat. Kartu tersebut diterima baik oleh salah satu guru SD 01 Bola. “Kartu ini cocok dimainkan oleh usia 9 hingga 12 tahun atau sekitar kelas 4 hingga 6 SD yang sudah bisa membaca dan setidaknya mengenal lebih jauh terkait pembelajaran IPA,” pungkasnya. (eka/roy)