Mahasiswa KKN UAD Inisiasi Gerakan Sedekah Sampah di Dusun Gesikan
Sampah menjadi hal yang harus diperhatikan karena setiap tahunnya terus meningkat, khususnya di Kabupaten Bantul. Tercatat pada awal tahun 2023, volume sampah yang dihasilkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan rata-rata per bulannya mencapai 734 ton. Dari permasalahan tersebut, pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan gerakan “Bantul Bersih Sampah 2025”. Gerakan tersebut turut digencarkan pula oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Sebagai bentuk dukungan dan komitmen, LPPM UAD menerjunkan mahasiswa KKN untuk ikut serta berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan itu. Dukungan diwujudkan oleh mahasiswa KKN Reguler UAD Periode 101 Unit XII.C.3 yang mengadakan gerakan “Sedekah Sampah”.
“Program kerja ini merupakan salah satu bentuk dukungan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025. Jika 1 sampai 5 botol kurang bernilai, tetapi jika dikumpulkan dalam 1 dusun akan menjadi lebih berarti. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UAD mengadakan gerakan Sedekah Sampah. Masing-masing warga dapat mengumpulkan sampah dengan seikhlasnya,” ungkap Nur Puji Astiwi selaku sekretaris KKN.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan diskusi terkait sampah anorganik bersama ibu-ibu PKK di Dusun Gesikan IV, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu, bertempat di rumah Tatang Subagya selaku Kepala Dukuh Gesikan IV. Dalam kegiatan tersebut, Nur Puji Astiwi memaparkan materi dan teknis yang dilakukan untuk menjalankan gerakan Sedekah Sampah.
Tak hanya itu, terdapat rangkaian kegiatan lain yakni pengumpulan sampah yang bernilai jual seperti wadah plastik, botol plastik, kardus, kertas, maupun buku secara mandiri di rumah masing-masing. Pengumpulan sampah dijadwalkan selama 18 hari, terhitung dari tanggal 9 hingga 26 Februari 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan pemilahan sampah, penjualan sampah, dan penyerahan hasil penjualan untuk kegiatan sosial.
Pada 26 Februari 2023 pukul 14.00 WIB, setiap warga membawa sampah yang sudah terkumpul di titik pengumpulan setiap RT yang sudah ditentukan. Pada hari yang sama pula, mahasiswa KKN bersama pemuda Dusun Gesikan IV melakukan penarikan, pemilahan, dan penjualan sampah. Hasil penjualan sampah diserahkan kembali kepada Dusun Gesikan IV untuk digunakan dalam kegiatan sosial, baik santunan anak yatim maupun masyarakat yang membutuhkan.
Adanya gerakan Sedekah Sampah yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unit XII.C.3 diharapkan dapat memberi kesadaran bagi masyarakat terkait persoalan sampah yang hingga saat ini volumenya terus meningkat. Tatang Subagya berharap, “Semoga kegiatan ini dapat menjadi roda penggerak agar ke depannya dapat dilanjutkan oleh masyarakat.” (eka)