Andalan Awards: Ajang Penghargaan untuk Sivitas Akademika UAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Anugerah Kemahasiswaan Universitas Ahmad Dahlan (Andalan) Awards 2023 pada Sabtu, 4 Maret 2023. Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, acara tersebut dihadiri oleh para wakil rektor, dosen, dan mahasiswa UAD.
Andalan Awards merupakan sebuah acara yang rutin digelar tiap tahun oleh UAD sebagai ajang pemberian apresiasi dan penghargaan kepada seluruh sivitas akademika UAD. Tidak hanya mahasiswa, penghargaan tersebut juga diberikan kepada dosen yang berperan sebagai pembina atau pembimbing. Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi para insan yang menerima prestasi tersebut.
Andalan Awards 2023 juga menjadi spirit motivasi bagi segenap sivitas akademika UAD. Selain itu, momentum ini sekaligus menghantarkan UAD untuk menjadi salah satu universitas yang memiliki reputasi terbaik, baik di skala nasional maupun global. Dengan berbagai prestasi yang membanggakan, UAD siap bergulat untuk menjadi world class university.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa penting bagi para mahasiswa untuk ikut kegiatan di luar kelas. Sebab, jika selama kuliah hanya mengikuti perkuliahan terstruktur di ruang kelas saja, maka tidak akan mendapatkan pengalaman yang luas. “Mahasiswa harus mampu mengkolaborasikan antara hard skill dan soft skill,” terangnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Gatot, UAD terus menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional dari tahun ke tahun. Terhitung pada 2020, akumulasi prestasi mahasiswa yang berhasil diraih yaitu sebanyak 340, pada tahun 2021 sebanyak 883, dan pada 2022 sebanyak 1.266. Hal itu kemudian berhasil membawa UAD menduduki peringkat 15 nasional dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) di antara seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Melalui skema pembinaan yang terstruktur, UAD terus berharap agar mampu mencetak generasi bangsa yang unggul dalam moral dan intelektual. Beberapa sinergi pengembangan kemahasiswaan yang akan dilakukan juga telah dikemas agar seimbang di semua lini. Tingkat universitas misalnya, diperlukan dukungan pengelolaan kemahasiswaan yang terukur dan akuntabel, serta sarana dan prasarana yang memadai.
Di tingkat fakultas dan program studi (prodi), harus ada peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam Catur Dharma dan sinergitas program kerja organisasi kemahasiswaan (ormawa) dengan fakultas atau prodi. Terakhir, di tingkat ormawa, perlu adanya program kerja inovatif dan pemimpin transformasional untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. (tsa)