Dorong Produktivitas Masyarakat, KKN UAD Selenggarakan Pelatihan Kerajinan Tali Makrame
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit XIV.D.2, mendorong produktivitas masyarakat di Padukuhan Mejing, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, dengan mengadakan pelatihan kerajinan tali makrame. Pelatihan kerajinan ini terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan, yaitu proses pembuatan kerajinan tali makrame, pengemasan, dan pemasaran melalui media sosial.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu pembuatan kerajinan tali makrame. Kemudian, dilakukan pengemasan yang dilakukan oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Mejing. Proses tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 1 Maret 2023. Malam harinya, setelah proses pengemasan dilakukan, sosialisasi mengenai pemasaran kerajinan makrame melalui media sosial dijelaskan secara detail. Kegiatan ini diikuti oleh karang taruna Padukuhan Mejing. Seluruh rangkaian kegiatan bertempat di kediaman Kepala Padukuhan Mejing.
Lebih lanjut, Suhesno, mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan sekaligus Ketua Kelompok KKN Reguler Unit XIV.D2 mengatakan bahwa program ini diharapkan bisa mendorong produktivitas masyarakat Mejing dengan memanfaatkan sumber daya manusia komunitas PKK.
“Kami membawa program pelatihan kerajinan tali makrame ini bertujuan untuk melatih keterampilan masyarakat setempat dengan memanfaatkan komunitas PKK untuk memaksimalkan potensi dan produktivitas. Harapannya, bisa mendorong Padukuhan Mejing dan mendapatkan penghasilan tambahan dari kerajinan makrame,” tandas Suhesno
Terakhir, program pelatihan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Padukuhan Mejing, yang dibuktikan dengan antusias mereka yang terlibat. Nur Tuni, salah satu peserta pelatihan mengatakan, pelatihan kerajinan ini sangat berkesan karena kegiatan tersebut pertama kali diselenggarakan di Dukuh Mejing
“Baru kali ini ada KKN yang menyelenggarakan pelatihan kerajinan, dan ini yang kami tunggu-tunggu dari mahasiswa yang menyelenggarakan KKN di Padukuhan Mejing,” tutup Nur Tuni. (frd)