10 Tim Ormawa UAD Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2023
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada 14-6-2023 mengumumkan hasil seleksi akhir Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023. Dari total sebanyak 608 subproposal dari 199 perguruan tinggi yang berhasil lolos menjadi penerima bantuan, 10 tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengamankan kursi dalam daftar tersebut.
Sepuluh tim UAD ini terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), BEM Farmasi, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika, HMPS Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, HMPS Biologi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan dan Konseling (BK), PGSD, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) (BPP), IMM Farmasi, HMPS Teknologi Pangan, dan Green Campus Community UAD. Setelah pengumuman ini, tim ormawa yang lolos akan melakukan kontrak untuk kemudian mulai melaksanakan implementasi program sesuai dengan yang telah disusun dalam proposal.
PPK Ormawa merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan keterampilan sesuai yang diharapkan oleh pemerintah untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Lebih lanjut, program ini diinisiasi untuk memberikan motivasi dan menumbuhkan kepedulian mahasiswa dalam implementasi bela negara dan menumbuhkan cinta tanah air.
Pada tahun 2023 ini, Kemendikbudristek selaku penyelenggara menyediakan 16 topik spesifikasi program yang bisa dipilih oleh peserta. Topik-topik tersebut dikelompokkan ke dalam 4 klaster/rumpun yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Lalu, mengacu pada klaster/rumpun yang dipilih oleh masing-masing Ormawa Perguruan Tinggi (PT) maka dielaborasi ke dalam topik yang berkaitan dengan program Kampus Merdeka.
Di UAD sendiri, proses seleksi diawali dari internal kampus dengan masing-masing dari ke-16 topik ini kemudian ditransformasikan menjadi program-program yang inovatif dan kreatif oleh ormawa. Selanjutnya, dari total 15 subproposal yang diajukan, terpilih 10 subproposal yang lolos dalam seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahap wawancara dengan para reviewer. Hingga hasil akhir menyatakan bahwa 10 tim ormawa UAD yang lolos ke tahap wawancara berhasil meraih pendanaan.
Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD menyebutkan bahwa UAD sangat berkomitmen dalam mendukung tim-tim yang masuk seleksi hingga dapat lolos mendapatkan pendanaan. “Alhamdulillah dari 10 tim yang melakukan wawancara tersebut semuanya mendapatkan pendanaan. Sehingga kemudian UAD itu menduduki perguruan tinggi swasta yang paling banyak mendapatkan pendanaan di Program Peningkatan Kapasitas Ormawa, yaitu 10 subproposal,” terang Fajri saat diwawancara melalui Zoom Meeting pada 16-6-2023.
Lebih lanjut, Fajri juga menyampaikan harapannya terhadap tim ormawa UAD yang berhasil mendapat pendanaan. “Tentunya kami mengucapkan selamat bagi adik-adik semua yang berhasil mendapatkan pendanaan, tetapi ini bukan akhir. Adik-adik nanti harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya karena selama 6 bulan ke depan teman-teman di ormawa harus mengimplementasikan program-program yang sudah dirancang, program-program yang sudah disusun,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Fajri menuturkan bahwa diharapkan dari program PPK Ormawa ini mahasiswa dapat menumbuhkan kepeduliannya terhadap masyarakat sehingga dapat membawa kebermanfaatan bagi kemajuan di lingkungan masyarakat. “Jadi adik-adik ormawa yang berhasil harus terus semangat untuk terus tertib administrasi, menyiapkan berbagai bukti-bukti kegiatannya, kemudian mendorong keterlibatan masyarakat dengan optimal sehingga nanti program-program yang dilaksanakan itu betul-betul bisa memberikan manfaat bagi pengembangan desa,” tandasnya.
Implementasi sebagai tahap lanjutan setelah pengumuman tim lolos pendanaan merupakan tahap yang akan memberikan banyak tantangan. Menanggapi hal ini, Fajri turut menegaskan bahwa Bimawa selaku penanggung jawab program akan terus memberikan pendampingan dan dukungan secara efektif sampai program-program rampung dilaksanakan. Selain itu, pihak universitas juga akan memberikan dukungan berupa monitoring dan evaluasi dengan melakukan kunjungan secara berkala ke desa mitra untuk memantau progres dari program-program yang dilaksanakan guna memastikan tim ormawa UAD dapat melenggang hingga ke program Abdidaya. Secara umum, lini masa program dijadwalkan berlangsung selama 6 bulan terhitung sampai bulan November hingga Desember 2023. (Lid)
Trackbacks & Pingbacks
[…] UAD Yogjakarta […]
Comments are closed.