KKN UAD Kenalkan Produk Teh Kulit Salak kepada Warga Bausasran, Danurejan
KKN Alternatif UAD Unit II.B.1 memperkenalkan inovasi baru olahan teh kulit salak dan manisan buah salak kepada masyarakat RW 2 Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 Juli 2023 bertempat di Balai RW dan dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu dari setiap RT yang ada di RW 2.
Acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru olahan kulit salak yang dapat dijadikan teh herbal kulit buah salak yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, edukasi diharapkan bisa dijadikan ide untuk memulai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Proses utama dari pembuatan teh kulit salak ini adalah pengeringan kulit salak yang dicampur jahe dengan suhu 60o. Proses ini membutuhkan pengeringan campuran kulit salak dan jahe selama 2 jam.
Adapun keunggulan dari teh kulit salak, yaitu bermanfaat untuk menjaga kesehatan pankreas, dapat menurunkan kadar gula darah, mampu mengatasi diabetes, dan pembuatannya mudah dilakukan. Tentunya pembuatan teh kulit salak bisa untuk mengganti minuman teh yang dikonsumsi masyarakat, dengan minuman teh yang lebih sehat.
Lebih lanjut, teh kulit salak ini juga mengurangi sampah atau limbah yang ada di lingkungan masyarakat. Terakhir, pemanfaatan kulit salak sebagai teh bisa digunakan untuk memenuhi selera masyarakat dan melatih diri supaya bisa memanfaatkan sumber daya yang disediakan alam.
Selanjutnya, KKN Alternatif 87 Unit II.B.1 melakukan sosialisasi pembuatan manisan buah salak. Diolah dengan higienis, tidak mengandung pengawet, dan tidak mengandung pewarna buatan, olahan ini sangat cocok dijadikan sebagai sajian minuman keluarga. Adapun komposisi manisan salak terdiri atas buah salak, gula pasir, air, dan asam sitrat.
Manisan salak yang diproduksi oleh mahasiswa KKN Unit II.B.1 bersama warga menumbuhkan rasa kreativitas dan inovasi baru bagi warga setempat agar dapat mengolah buah salak sebaik mungkin, mulai dari buahnya hingga kulitnya. “Teh kulit salak dan manisan buah salak yang produksi mahasiswa KKN UAD dapat memberikan pengetahuan dan inovasi baru bagi kami, terima kasih,” ungkap Yanti, salah seorang warga RW 2 Bausasran, Danurejan.
Pembuatan teh kulit salak dan manisan buah salak ini diharapkan dapat memberi ide baru bagi semua kalangan untuk mampu dan terampil dalam membuat suatu olahan, baik itu olahan produk herbal maupun makanan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai UMKM sehingga memberikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian bagi warga setempat, terkhusus warga RW 2 Bausasran, Danurejan. (Lid)