FK UAD Gandeng Organisasi IDI dan PMI untuk Peringati HUT 73 IDI
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bantul, hingga Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IDI ke-73. Dr. Ario Tejosukmono, M.M.R., M.Biomed. selaku Wakil Dekan II FK UAD mengatakan bahwa dalam memperingati HUT itu berlangsung secara meriah di Kampus IV UAD pada Minggu pagi, 5 November 2023.
Lebih lanjut ia membeberkan bahwa terdapat tiga serangkaian acara yang dilakukan dalam memperingati HUT IDI ke-73. “Hari ini kami ada tiga agenda antara FK UAD, IDI wilayah DIY dan Bantul, kemudian PMI Bantul. Kegiatan yang pertama adalah tes kebugaran yang berlangsung pada pagi hari, yang kedua adalah donor darah, lalu akan ada peresmian penandatanganan kerja sama antara FK UAD dengan IDI wilayah DIY dan Bantul, serta PMI,” ujarnya saat ditemui oleh reporter News UAD.
Ario mengungkapkan, tes kebugaran diperuntukkan bagi seluruh dokter IDI. Hal tersebut, menurut dia, merupakan kegiatan yang telah diagendakan oleh IDI sekaligus merupakan keharusan oleh FK UAD dalam mempererat hubungan kerja sama dengan organisasi IDI di wilayah Bantul. Selain itu juga untuk menyelaraskan keseimbangan antara calon lulusan dokter UAD dengan organisasi.
“Yang jelas, urgensi utamanya adalah kita harus menggandeng organisasi IDI setempat, terutama FK UAD di wilayah DIY khususnya di Bantul. Kegiatan IDI itu sinergi dengan kegiatan FK sehingga kita akan menghasilkan lulusan dokter yang juga sebagai anggota organisasi,” ujarnya.
FK UAD pun telah melakukan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU). Namun, dalam hal ini akan ada penandatanganan lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) guna melakukan penelitian dan pengabdian.
“Sebenarnya kerja sama ini sudah ada MoU-nya, ini hanya PKS-nya untuk nanti kita lebih ke arah penelitian dan pengabdian. Sehingga nanti kegiatan pengabdian dan penelitian dosen bisa bersinergi dengan IDI,” tutur Ario. (Han)