Mahasiswa UAD Dampingi Studi Banding SMP N 2 Sawangan di Produsen Jahe “Gujahe” Pleret Bantul
Pendidikan kini tidak sekadar duduk di kelas dan bermain di sekitar sekolah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menginisiasi program belajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis proyek. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sawangan, Magelang, melaksanakan program P5 dengan mengunjungi pabrik pengolahan produk jamu “GUJAHE” dan jamu instan yang mengombinasikan gula jawa dengan beragam bahan-bahan herbal yang kaya akan manfaat. Mereka didampingi oleh mahasiswa Dahlan Muda Mengabdi (DMM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Mujiyono dan Nur Habibah, mereka adalah sepasang suami istri pendiri usaha GUJAHE ini. Usaha mulai terbentuk setelah kejadian musibah gempa DIY pada tahun 2006 yang meratakan rumah mereka, sehingga dari peristiwa tersebut keduanya bangkit dan memulai usaha. Hingga kini, produk mereka dapat diekspor ke berbagai daerah di seluruh Indonesia dan memiliki banyak pegawai.
Dilansir dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jamu instan GUJAHE unik karena bentuknya dibuat seperti gula jawa sehingga bisa langsung dinikmati dengan diseduh atau digunakan sebagai pemanis minuman. GUJAHE juga memiliki varian rasa seperti jahe untuk terapi herbal badan masuk angin dan penghangat tubuh; temulawak untuk terapi herbal nafsu makan, asma, lever, sembelit, dan sakit perut; serta beras kencur untuk terapi herbal pegal dan batuk.
Kegiatan studi banding tersebut berlangsung pada Rabu, 6 Desember 2023. Siswa SMPN 2 Sawangan merasa puas dan teredukasi saat melihat proses produksi GUJAHE. Dimulai dari mengumpulkan bahan, memasak, mengeringkan, pengecekan kualitas produksi, hingga pengemasan. Para siswa diminta hadir untuk mendokumentasikan proses dan melakukan observasi mendalam seputar GUJAHE. (roy)