Hadapi Dunia Kerja, UAD Fasilitasi Mahasiswa dengan Pelatihan Soft Skills
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memfasilitasi mahasiswa dengan pelatihan soft skills yang berperan penting dalam dunia kerja. Salah satu talkshow soft skills digelar pada Jumat, 29 Desember 2023 yang ditayangkan melalui kanal YouTube Bimawa UAD dengan mengangkat tema “Soft Power, Strong Impact”.
Dalam pelatihan soft skills tersebut, Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengundang beberapa alumni UAD untuk membagikan pengalamannya. Mereka ialah Aditya Pratama, S.E. alumnus Manajemen UAD 2019 yang saat ini bekerja sebagai Administration Officer Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yogyakarta PT Bank Rakyat Indonesia, Baiq Ananda Putri, S.K.M. alumnus Kesehatan Masyarakat 2019 sekaligus Founder Baiq Hijab, dan Edo Lestari, S.Pd, M.Psi. alumnus BK UAD 2011, juga alumnus Psikologi UAD 2018 yang menjabat sebagai Wakil Kepala Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Baiq Ananda Putri mengatakan, soft skills di UAD dibagi menjadi dua. “Soft skills pertama diadakan saat awal perkuliahan. Kemudian, soft skills yang kedua pada pertengahan perkuliahan. Kita diajarkan terkait komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu yang baik oleh mentor. Selain itu, diajarkan mengenai perencanaan masa depan dan cara untuk mewujudkannya,” paparnya.
Sementara itu, Eda Lestari mengungkapkan soft skills sangat penting dalam dunia kerja. “Hal itu akan sangat terlihat ketika kita memiliki soft skills yang bagus dan ketika masuk ke lingkungan baru maka akan cepat menyesuaikan. Kemudian, dapat dengan mudah untuk mendapatkan posisi tertentu di dunia kerja. Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan public speaking, dapat berkolaborasi, serta memiliki inisiatif untuk memunculkan sesuatu yang baru.”
Aditya Pratama pun mengungkapkan bahwa dirinya merasakan manfaat dari pelatihan soft skills. “Pada soft skill pertama kita diajarkan untuk merencanakan. Jadi, sejak awal saya sudah merencanakan untuk lulus dalam waktu 3,5 tahun. Kemudian, dari hasil perencanaan soft skills saya berhasil dan merasakan manfaatnya seperti mengikuti pertukaran mahasiswa, wirausaha merdeka, hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan magang. Selain itu, kita harus membuat perencanaan jangka panjang, tidak hanya membuat perencanaan jangka pendek saja,” ungkapnya.
“Diadakannya sesi sharing dengan alumni diharapkan agar mahasiswa mampu memahami kebermanfaatan ilmu yang didapatkan selama pelatihan soft skills,” tutup Adinda Rima selaku moderator sekaligus konselor sebaya UAD. (umh)