UAD Gelar International Community Service untuk Anak-anak Muslim di Negeri Formosa
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lewat Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) skema Internasional di Taipei, Taiwan sukses menggelar kegiatan bertajuk “Making Halal-Healthy Food, Fun for Kids”. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Al-Hadi Taiwan Islamic Education & Culture Center dan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Taiwan pada Kamis–J umat, 1-2 Februari 2024 dan diikuti oleh 30 anak-anak muslim keluarga Indonesia yang tinggal di Taiwan, dan keluarga muslim warga negara Taiwan.
Tim PkM Internasional UAD itu diketuai oleh dr. Rachma Greta Perdana Putri, M.Biomed dari Fakultas Kedokteran (FK) UAD, bersama Septian Emma Dwi Jatmika, S.Ked., M.Kes. dosen Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat UAD dan Mustika Cahya Nirmala Dewinta, S.Gz., MPH. dosen Prodi Gizi UAD sebagai anggota.
Pelaksanaan kegiatan PkM digabungkan dengan program Winter Camp yang diselenggarakan oleh Al-Hadi. Rangkaian aktivitas yang dilakukan antara lain Baking Contest, edukasi tentang menjaga kebersihan diri (personal hygiene), serta belajar tentang makanan sehat. dr. Rachma Greta menyampaikan tujuan dari pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan PCIA dan sekolah Islam Al-Hadi untuk mengenalkan makanan sehat kepada anak-anak serta menerapkan hand hygiene pada aktivitas sehari-hari. “Semoga adanya kegiatan ini, anak-anak dapat memilih makanan sehat dan halal serta menjaga higienitas sehingga selalu sehat,” tambahnya.
Pada kegiatan Baking Contest yang dilaksanakan pada Kamis, (1-2-2024), anak-anak diajarkan untuk membuat Dates Bracelet Cookies (Ka’ak Asawer), kue tradisional khas Palestina. Tujuannya untuk mengajarkan kepada anak-anak cara mengolah cookies, mengenalkan macam-macam bahan makanan yang digunakan untuk membuat cookies serta manfaatnya untuk kesehatan, melatih kemampuan motorik anak-anak, kreativitas, kedisiplinan, dan membiasakan kerja sama dalam kelompok.
Selanjutnya, pada Jumat, (2-2-2024), tim UAD mengajarkan kepada anak-anak tentang langkah mencuci tangan sebagai salah satu bagian dari personal hygiene dan menjelaskan tentang My Healthy Meal, jenis-jenis bahan makanan yang perlu dikonsumsi secara seimbang untuk menjaga kesehatan. Seluruh materi disampaikan dengan metode pembelajaran interaktif, menggunakan permainan kelompok yang memberikan tantangan kepada anak-anak agar mampu mengurutkan langkah mencuci tangan dan mengelompokkan bahan makanan sesuai jenisnya.
Seluruh kegiatan tersebut memperoleh respons positif dari anak-anak, yang secara aktif dan penuh semangat mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Anak-anak pun memiliki semangat tinggi untuk menjawab pertanyaan, berdiskusi dengan temannya, serta mengajukan pertanyaan sehingga kegiatan edukasi berlangsung secara interaktif.
Lebih lanjut, PCIA Taiwan dan Al-Hadi sebagai mitra kegiatan juga menunjukkan respons menggembirakan. “Kegiatan kreminiolaborasi yang diinisiasi oleh rekan-rekan dari UAD sangat inspiratif. Kegiatan dikemas apik dengan berbagai kegiatan yang interaktif membuat anak-anak lebih tertarik dan mengikuti kegiatan hingga akhir. Kami sangat mengapresiasi kegiatan kolaborasi ini. Alhamdulilah kegiatan ini terlaksana dengan baik. Besar harapan kami agar terlahir kegiatan kegiatan serupa untuk meningkatkan eksistensi Muhammadiyah di Taiwan,” ungkap Vika Ramadhana Fitriyani, S.Kep.Ns selaku Ketua PCIA Taiwan.
Hal senada juga disampaikan oleh Founder Al-Hadi Taiwan Islamic Education & Culture Center, Fatima Chan. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UAD. Program Baking Contest yang seru dan menyenangkan serta aktivitas lain sangat bermanfaat. Anak-anak terlihat senang dan belajar banyak hal tentang pola makan dan hidup sehat. Meskipun hanya dua hari, namun pertemuan tersebut adalah waktu yang berharga sehingga dapat memberikan edukasi kepada anak-anak muslim di Taiwan. Insyaallah, kami membuka interaksi lebih lanjut dengan berbagai sekolah dan universitas Islam di kesempatan berikutnya, untuk saling belajar dan menginspirasi, termasuk untuk menggapai impian membangun sekolah Islam pertama di Taiwan.” terangnya. (Doc)