KKN UAD Edukasi Masyarakat Jelok Pentingnya Kesiapan Hadapi Bencana
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana banjir, tanah longsor, dan tsunami kepada masyarakat di Dusun Jelok, Desa Kayen, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kegiatan ini diadakan di rumah Kepala Dusun Jelok dan dihadiri oleh masyarakat, tokoh masyarakat, dan pemuda Dusun Jelok.
Acara tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program kerja KKN UAD sekaligus untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana alam yang besar kemungkinan terjadi di Dusun Jelok. Bencana alam yang menjadi fokus utama pelatihan ini yakni banjir, tanah longsor, dan tsunami. Alasan ketiga bencana alam tersebut menjadi fokus utama dikarenakan di Dusun Jelok merupakan salah satu daerah yang rawan akan terjadinya bencana itu, terutama banjir. Mengingat pada 2017 lalu, Pacitan dilanda hujan deras selama berhari-hari yang mengakibatkan tanggul di sungai tidak sanggup menampung debit air yang tinggi sehingga membuat Pacitan terendam banjir. Salah satu daerah yang terdampak parah dari bencana tersebut adalah Dusun Jelok.
Hal itu juga diperkuat dari pernyataan yang disampaikan oleh BPBD Pacitan yang mengatakan bahwa Dusun Jelok rawan terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan tsunami karena letak geografisnya yang berdekatan tidak hanya dengan tebing tetapi juga dengan pesisir pantai selatan. Sebab itulah diperlukan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat agar mereka lebih siap siaga akan ancaman bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
BPBD Pacitan mengimbau masyarakat Dusun Jelok agar mempersiapkan tas siaga yang berisi barang-barang penting sebagai wujud kesiapan akan risiko terjadinya bencana alam. Pelatihan pertolongan pertama kepada korban juga diberikan oleh BPBD Pacitan agar masyarakat dapat meminimalisir jumlah korban.
Selain itu, mereka memberikan edukasi mengenai cara menghadapi kedatangan hewan buas yang kemungkinan besar terbawa saat bencana alam terjadi. Seperti ular, biawak, trenggiling, dan tikus hutan. Secara khusus BPBD Pacitan mempraktikkan cara menangani dan meminimalisir risiko gigitan ular, dari ular yang tidak berbisa hingga ular yang memiliki bisa yang mematikan.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesiapan kepada masyarakat Dusun Jelok. Khususnya dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat mengancam kehidupan warga setempat. (doc)