KKN UAD Dorong Inisiatif Ibu Hamil dan Remaja dalam Mencegah Stunting di Sebo
Dalam upaya memerangi stunting pada balita, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menggalang inisiatif dari ibu-ibu hamil dan remaja di Padukuhan Sebo, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari program KKN UAD yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak.
Sejak dimulainya program pada bulan lalu, sebelumnya mahasiswa KKN UAD Unit XVI.B.1 telah aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat, terutama dengan ibu-ibu hamil dan remaja. Mereka memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan. Selain itu, remaja juga diberi pemahaman mengenai dampak pentingnya gizi dan perawatan kesehatan pada masa pertumbuhan.
“Kami sadar bahwa stunting pada balita dapat dicegah sejak dini dengan memberikan perhatian pada gizi ibu hamil dan remaja. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan edukasi yang tepat kepada mereka agar mereka memahami pentingnya asupan gizi yang cukup selama masa kehamilan dan masa pertumbuhan,” ujar Diva Aulia, salah satu anggota tim KKN UAD Unit XVI.B.1.
Menyadari peran penting ibu hamil dan remaja dalam mencegah stunting, masyarakat Padukuhan Sebo sangat antusias menerima program ini. Mereka berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UAD.
“Kami sangat berterima kasih atas program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Ini memberikan tambahan wawasan baru bagi kami, terutama dalam hal pentingnya gizi dan perawatan kesehatan pada masa kehamilan dan perkembangan pertumbuhan anak,” ujar salah satu ibu hamil yang ada di posyandu di Padukuhan Sebo.
Program ini juga telah melibatkan peran aktif dari pemerintah setempat dan tenaga kesehatan dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Diharapkan, melalui kerja sama yang kuat antara mahasiswa KKN UAD, masyarakat, dan pihak terkait, angka stunting pada balita di Padukuhan Sebo dapat diminimalkan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting yang efektif melalui pendekatan partisipatif dan edukatif kepada ibu hamil dan remaja. (Dilla)