Konsisten Adalah Kunci Mendapat Branding yang Baik
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan seminar nasional dengan tema “Up Scale Personal Branding for Business”. Acara ini berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2024 di Amphitarium Kampus IV UAD dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Satia Pradana yang merupakan owner Inspira Grup dan Danang Giri Sadewa seorang education influencer.
Turut hadir pada seminar nasional ini yaitu Joko B. Purnomo selaku Wakil Bupati Bantul yang mengapresiasi penuh agar mahasiswa UAD bisa menjadi pengusaha besar dan terbaik. Tidak kalah menarik, acara ini disponsori oleh Junior Chamber International (JCI) sebagai organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kepemudaan. Selain itu, dilakukan pula penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang didampingi oleh Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fitrinanda An Nur, S.I.Kom., M.A.
Pada acara tersebut, Danang Giri Sadewa menyampaikan mengenai pengalaman dirinya dalam mengembangkan bisnis mulai dari nol hingga sukses menjadi education influencer. Awalnya ia berjualan duri landak ketika di bangku sekolah dasar yang saat itu ia katakana bahwa itu bisnis iseng hingga kini dirinya memiliki bisnis yang luar biasa, yakni self-photo studio maupun agen travel umrah. Ia juga menceritakan lika-liku aktif mengembangkan konten-kontennya pada platform TikTok hingga for you page atau FYP.
“Kunci dalam menjalankan bisnis supaya mendapatkan branding yang baik yaitu dengan cara konsisten. Di dunia bisnis itu tidak ada yang instan,” ujarnya.
Narasumber kedua, Satia Pradana, menyampaikan hal yang sama. “Sebuah bisnis bisa berkembang apabila kita terus menjalaninya dan tidak berubah ubah.”
Ia mengibaratkan seperti kisah kelinci dan kura-kura yang berlomba lari, di mana kura-kura ini tetap akan berusaha berlari pelan hingga finis secara konsisten, tetapi berbanding terbalik dengan kelinci yang berlari kencang, melompat-lompat, dan tidak konsisten sehingga tertinggal dari kura-kura.
“Kita boleh memilih berteman dalam hal baik bisa bersama orang yang lebih mahir daripada kita, sehingga kita juga bisa ikut termotivasi dari orang tersebut,” imbuhnya.
Acara ini juga dibuka interaksi langsung berupa tanya jawab bersama mahasiswa yang hadir di Amphitarium Kampus IV UAD dan dimoderatori oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. Seminar ditutup dengan pemberian hadiah kepada penanya terbaik dan mahasiswa terpilih. “Harapannya acara ini dapat mewadahi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh bagaimana personal branding dan komunikasi,” ujar Azizy Juhari selaku ketua panitia. (dil)