Bedah Kitab Tazkiyyatun Naf
Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (IC UAD) menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi setiap pukul 06.00 WIB. Khusus pada 30 Juni 2024, Fajar Rachmadani, Lc., M.Hum., Ph.D. memberi materi mengenai bedah kitab karya Dr. Ahmad Farid yang berjudul Tazkiyyatun Nafs. Kitab ini membahas tentang konsep penyucian jiwa menurut ulama besar Imam Hambali, Ibnu Qayyim, dan Imam Al-Ghazali. Fajar menjelaskan mengenai macam-macam jenis hati dan pembagian menurut tiga ulama tersebut.
Ada begitu banyak ayat dari hadis dari Nabi Muhammad saw. yang menjelaskan perhatian Allah Swt. kepada hati hamba-Nya. Contohnya pada hadis yang menyatakan bahwa sesungguhnya Allah Swt. tidak melihat fisik dan seberapa kaya umatnya, tetapi Allah menitikberatkan pusat perhatian kepada hati-hati dan kualitas amal-amal umat-Nya.
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw. menjelaskan sesungguhnya dalam diri seseorang itu terdapat daging, kalau segumpal daging ini saleh, bersih dan baik, maka seluruh tubuh seseorang itu akan baik. Kalau segumpal hati itu kotor, maka seluruh tubuh di dalam tersebut rusak dan mati.
Hati terbagi menjadi tiga, yakni hati yang sehat, hati yang mati, serta di tengah hati sehat dan mati adalah hati yang sakit. Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari bentuk syahwat, senantiasa bebas dari segala macam syubhat, dan ikhlas dari segala bentuk ibadah kepada Allah Swt. Sedangkan menurut ulama, matinya hati adalah sebab dari tidak lagi mengenal Tuhan dan sudah tidak lagi menjadikan Allah sebagai tujuan amal meskipun di dalam kemaksiatan terdapat murka Allah Swt.
Di tengah antara hati yang sehat dan mati adalah hati yang sakit. Contoh dari hati yang sakit adalah di dalamnya masih ada rasa takut kepada Allah, tetapi terkadang masih lalai, tergantung dominasi perasaan apakah rasa takut atau lalai. Hati yang sakit merasa bimbang apakah ia mengarah kepada ketaatan atau tunduk kepada syahwat dunia. Maka, perlu disembuhkan agar bisa selamat salah satunya dengan mengikuti pengajian, dekat dengan Al-Qur’an, dan bersahabat dengan orang-orang saleh.
Pengajian berlangsung selama kurang lebih satu jam dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum dengan datang langsung ke Islamic Center ataupun menyaksikan secara daring di kanal YouTube Masjid Islamic Center.