Pengalaman Nabila Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Bengkulu
Nabila Rizki Oktriyani, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika melakukan kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Bengkulu. Ini merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Selain itu, PMM merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Ia melaksanakan PMM tentunya bersama rekan-rekan dari seluruh universitas di Indonesia. “Terkait berkas yang harus disiapkan, menurut saya tidak terlalu sulit, seperti dokumen transkrip nilai akademik, dokumen kependudukan, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang tersedia daring pada saat pengisian pendaftaran, surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan yang berwenang, scan buku tabungan, kemudian yang diutamakan memiliki asuransi kesehatan lainnya,” ujar Nabila saat diwawancarai.
Selain menimba ilmu di universitas penerima, ia juga mendapatkan mata kuliah yang dinamakan modul nusantara, mata kuliah tersebut terdiri atas 4 SKS yang rutin dilaksanakan pada hari Sabtu atau Minggu. Kegiatan tersebut mengeksplor budaya, alam, makanan, adat istiadat dari provinsi Bengkulu.
Hal yang paling menarik bagi Nabila adalah ketika ia dan teman-temannya mendapatkan kegiatan modul nusantara yaitu mendaki Gunung Kaba. Ketika mendaki, kebersamaan, semangat satu sama lain, kekompakan sangat menonjol sehingga ia bisa menaiki dan menuruni gunung dengan selamat. Mendaki tersebut adalah kegiatan paling menarik dan paling berkesan bagi Nabila karena itu adalah pendakian pertamanya.
Keistimewaan yang didapatkan dari kegiatan PMM tentunya sangat beragam. Di antaranya mendapatkan pengalaman nilai-nilai komunitas baru, menjalin persahabatan lintas budaya, mengembangkan soft skill, dan mendapatkan sertifikat nasional dari Kemendikbudistek. Selain itu juga mendapat bantuan pembiayaan kegiatan modul nusantara selama 1 semester berupa sumbangan pembinaan pendidikan, bantuan berbagai pembiayaan seperti dana batuan biaya hidup selama 1 semester, transportasi berupa tiket berangkat dan pulang, serta asuransi kesehatan.
“Harapan saya mengikuti kegiatan PMM yaitu dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. Kemudian dengan mengikuti PMM pastinya saya memiliki banyak teman dari berbagai suku dan pulau, yang dari situlah bisa menjadi poin utama dalam memperluas relasi. Lalu, sesuai dengan slogan PMM yaitu ‘Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya’, harapannya saya mampu mengimplementasikan dengan menebar hal-hal positif yang bermanfaat kepada sekitar,” tutup Nabila. (Dilla)