Tapak Suci UAD Ajak Mahasiswa Baru Gabung Keluarga Ortom Muhammadiyah
Sebagai bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024, Organisasi Otonom (Ortom) Tapak Suci turut diperkenalkan kepada mahasiswa baru. Malika, alumnus Pendidikan Matematika 2020 dan anggota aktif Tapak Suci, berbagi informasi mengenai pentingnya organisasi ini dan bagaimana mahasiswa baru dapat menjadi bagian dari keluarga besar Tapak Suci.
Malika menjelaskan bahwa tujuan utama dari perkenalan Tapak Suci dalam P2K ini adalah untuk memperkenalkan organisasi otonom yang ada di UAD kepada mahasiswa baru. “Kami berharap mahasiswa baru tertarik untuk bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Tapak Suci UAD,” ujarnya.
Antusiasme mahasiswa baru terhadap Tapak Suci sangat terasa. “Alhamdulillah, di setiap fakultas terlihat antusiasme mahasiswa baru selama pengenalan organisasi. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab,” katanya.
Tapak Suci mengedepankan nilai kekeluargaan sebagai pilar utama dalam mengembangkan anggota-anggotanya. “Nilai utama yang kami ajarkan adalah rasa kekeluargaan yang kuat. Dengan kekeluargaan ini, prestasi dan kemampuan berorganisasi akan ikut berkembang,” tambahnya.
Ke depan, Tapak Suci UAD telah menyiapkan beberapa program unggulan, termasuk keikutsertaan dalam kejuaraan internasional di Batam pada bulan Oktober mendatang. Selain itu, kegiatan rutin seperti Ujian Kenaikan Tingkat, Latihan Kader Kepemimpinan, dan Latihan Alam juga menjadi agenda utama Tapak Suci untuk satu tahun berikutnya.
Proses perekrutan anggota baru Tapak Suci sangat terbuka. “Tidak ada persyaratan khusus untuk bergabung. Baik mahasiswa maupun dosen dapat menjadi anggota selama mereka masih menjadi bagian dari keluarga besar UAD,” jelasnya.
Menurut Malika, kelebihan bergabung dengan Tapak Suci dibandingkan dengan organisasi lain adalah kesempatan untuk mendapatkan pengalaman berorganisasi, kaderisasi persyarikatan, serta prestasi sekaligus dalam satu organisasi. “Tapak Suci menjadi satu-satunya organisasi di UAD yang menawarkan ketiga hal tersebut secara bersamaan,” tambahnya.
Tantangan yang dihadapi dalam mengenalkan dan mengembangkan Tapak Suci kepada mahasiswa baru tetaplah ada, yakni tak lepas dari kesibukan masing-masing anggota, terutama mahasiswa baru. “Mereka masih dalam fase eksplorasi berbagai organisasi, sehingga belum konsisten dalam mengikuti kegiatan Tapak Suci,” tuturnya. (Naf)