Kolaborasi IMM FH dan FSBK dalam Aksi Kemanusiaan untuk Korban Gempa Bandung
Pada Rabu pagi, 18 September 2024, gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter mengguncang Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Pusat gempa berada sekitar 24 kilometer di sebelah tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela dan bukan merupakan bagian dari gempa Megathrust. Namun, para ahli dari Institut Teknologi Bogor (ITB) menyebutkan adanya aktivitas tektonik yang cukup signifikan di sekitar Pulau Jawa yang dapat memicu terjadinya gempa.
Gempa bumi ini dirasakan sangat kuat oleh warga Bandung dan sekitarnya, bahkan hingga ke Garut. Banyak warga yang mengalami trauma akibat guncangan gempa yang cukup dahsyat ini. Akibat gempa, sejumlah bangunan mengalami kerusakan berat sehingga banyak warga yang mengungsi dan membutuhkan tempat tinggal sementara.
Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan terpaksa mengungsi. Di Kabupaten Bandung sendiri, tercatat ada 58 orang luka ringan, 23 orang luka berat, dan 450 orang mengungsi. Sementara itu, di Kabupaten Garut, terdapat 1 orang yang mengalami luka ringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan bahwa sebanyak 9.229 jiwa masih bertahan di posko pengungsian karena rumah mereka tidak dapat ditempati akibat kerusakan yang parah.
Pada Minggu, 22 September 2024, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi aksi penggalangan dana untuk membantu para korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, serta untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama anggota IMM.
Aksi penggalangan dana ini dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan titik kumpul di Kampus 2A UAD. Sebelum berangkat ke lokasi penggalangan, seluruh peserta melakukan persiapan dan briefing singkat. Sebagai bentuk ibadah dan memohon kelancaran dalam kegiatan, seluruh peserta melaksanakan salat Ashar berjamaah. Setelah itu, para peserta bergerak menuju lokasi penggalangan menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, para peserta berpencar di sekitar lampu merah di Kota Yogyakarta untuk meminta sumbangan kepada para pengendara. Dengan penuh semangat dan ketulusan, mereka menyampaikan tujuan penggalangan dana dan mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi meringankan beban para korban gempa. Aksi penggalangan dana ini berlangsung selama kurang lebih satu jam, dari pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
Alhamdulillah, berkat partisipasi yang sangat baik dari masyarakat, berhasil terkumpul dana sebesar Rp1.350.025,00. Seluruh dana yang terkumpul disalurkan melalui Lazismu untuk diberikan kepada para korban gempa yang membutuhkan.
Penggalangan dana ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan bantuan materi, tetapi juga untuk mempererat ukhuwah islamiah antaranggota IMM FH dan IMM FSBK. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat dan semakin banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan bersama di masa mendatang. Sesuai dengan semangat fastabiqul khairat, IMM FH dan IMM FSBK berkomitmen untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (Lin & IMM)