Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) peraih Juara 3 Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Journal of Medical Science and Sports Health (JoMaSSH) 2025 (Foto. Septia)
Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD) dari kelompok ilmiah Medical Research and Science Activity (MRSA) berhasil meraih Juara 3 pada Lomba Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Journal of Medical Science and Sports Health (JoMaSSH) 2025. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta (FK UNY) ini diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang, mulai dari sarjana (S1) hingga doktoral (S3).
Artikel ilmiah yang mereka usung berjudul “Mapping the Scientific Landscape: A Bibliometric Analysis of Exercise and Skin Health Research (2005–2025)”. Topik ini dipilih karena relevan dengan lingkup jurnal JoMaSSH, sekaligus untuk mengeksplorasi keterkaitan antara olahraga dan kesehatan kulit—sebuah bidang yang masih jarang diteliti. “Kami ingin mengisi celah riset tersebut dan membuka peluang baru dalam studi dermatologi berbasis olahraga,” ungkap salah seorang perwakilan tim.
Keberhasilan ini menjadi lebih istimewa karena proses penyusunan artikel dilakukan dalam waktu sangat terbatas, hanya dua hari tiga malam. Meski demikian, berkat pembagian tugas yang efisien dan kepercayaan penuh antartim, artikel berhasil dirampungkan tepat waktu. Setiap anggota fokus mengerjakan bagiannya masing-masing secara paralel, mulai dari latar belakang, metode, hasil, hingga pembahasan.
“Kami baru mengetahui informasi lomba satu minggu sebelum deadline dan hanya memiliki waktu efektif dari hari Minggu hingga Selasa,” ucap salah satu anggota.
Salah satu keunggulan karya mereka adalah pendekatan analisis bibliometrik. Metode ini memungkinkan tim untuk memetakan tren riset global terkait olahraga dan kesehatan kulit, sekaligus mengidentifikasi celah penelitian (research gap) yang ada. “Kami tidak hanya menyajikan hasil, tetapi juga menyusun peta pengetahuan yang dapat menjadi acuan bagi penelitian lanjutan,” jelasnya.
Meskipun proses penulisan dilakukan tanpa pendampingan langsung dari dosen pembimbing, tim mengaku tetap mendapat dukungan moral dari lingkungan akademik FK UAD. Menurut mereka, nilai-nilai keilmuan yang ditanamkan selama perkuliahan menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan tersebut.
Artikel ini dijadwalkan akan terbit di jurnal resmi JoMaSSH FK UNY. Tim berharap publikasi ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta mendorong kolaborasi riset lintas institusi di masa depan.
Kepada rekan-rekan mahasiswa, tim berpesan agar tidak ragu mencoba hal baru di luar rutinitas akademik. “Kompetisi ilmiah bukan sekadar tentang menang, tetapi tentang proses, pengalaman, serta pembentukan pola pikir yang kritis dan kolaboratif,” tegas mereka.
Sebagai penutup, mereka membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin berkompetisi: pertama, pilih topik yang sesuai dengan lingkup (scope) lomba; dan kedua, bagi tugas secara adil sesuai kekuatan tim. Mereka juga menyoroti fakta bahwa lawan mereka di kompetisi ini berasal dari jenjang S2, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), bahkan S3.
“Kami bangga bisa bersaing dan meraih Juara 3 sebagai mahasiswa S1. Ini menjadi motivasi besar dan semoga dapat menginspirasi teman-teman lain untuk aktif berkegiatan ilmiah,” pungkas mereka. (Septia)