Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswi UAD Raih Juara I Kompetisi Poster Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Raih Juara 1 Kompetisi Poster #3 (Foto. Salsya)
Maisyaroh Marpaung, mahasiswi Program Studi (Prodi) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara I dalam Kompetisi Poster #3 Tingkat Nasional dengan mengusung tema “Mental Health Awareness”. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD, yang bekerja sama dengan Give Creative, pada 6–17 Juli 2025.
Kemenangan dalam lomba poster tersebut menjadi motivasi terbesar Maisyaroh untuk terus berkarya dan mengembangkan diri yang akan berguna di kemudian hari. Maisyaroh mengatakan bahwa kemenangan ini juga menjadi nilai tambah untuk meng-upgrade portofolio serta membangun networking. “Kemenangan ini tentu saya jadikan sebagai nilai tambah untuk meng-upgrade portofolio serta membangun networking. Saya juga semakin bersemangat untuk berkarya dan meraih kejuaraan di kompetisi lainnya nanti,” ujarnya.
Korelasi antara program studi dengan lomba yang ia ikuti mungkin tidak sepenuhnya selaras. Tetapi, melalui poster, ia menjadikannya sebagai jembatan untuk berlatih berkomunikasi secara efektif di masa depan.
“Korelasi antara prodi saya dengan lomba yang saya ikuti bisa dikatakan selaras, tetapi tidak seutuhnya. Mungkin, Fisika identik dengan angka, rumus, data, atau teori kompleks. Namun, di masa depan, saya merasa semua orang akan butuh skill untuk membuat materi yang informatif dan menarik. Lomba poster ini bisa menjadi jembatan bagi saya untuk merealisasikan hal itu,” ungkap Maisyaroh.
Dengan mengusung tema kesehatan mental, Maisyaroh berharap dapat menyampaikan informasi yang ringkas namun jelas mengenai pemahaman dan kepedulian terhadap kesehatan mental setiap individu, agar mereka dapat memiliki hidup yang nyaman serta berkualitas.
Terakhir, Maisyaroh berharap poster yang ia menangkan bukan hanya sebatas formalitas, melainkan dapat menjadi acuan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas. “Saya berharap poster yang saya menangkan bukan hanya sebatas formalitas, melainkan sebagai acuan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas,” tutupnya. (Salsya)