FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting

Edukasi MPASI di Gunungkidul oleh FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. FKM UAD)
Upaya pencegahan stunting terus digencarkan di berbagai wilayah, termasuk di Padukuhan Ngipik, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Kali ini, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD), Desi Nurfita, S.KM., M.Kes.(Epid)., hadir langsung memberikan edukasi kepada warga. Ia bekerja sama dengan mahasiswa KKN UAD Unit IX.B.1 Gedangsari yang diketuai oleh Dzakiyyah Aulia Yasmin Al Aziz.
Dalam kegiatan tersebut, para orang tua balita mendapatkan pemahaman mengenai stunting sekaligus cara pencegahannya. Tidak hanya menerima materi, peserta juga diajak praktik membuat Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi.
“Stunting bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan pemberian MPASI yang tepat, bergizi seimbang, dan aman,” ujar Desi. Ia menekankan pentingnya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging dalam menu harian anak.
Acara ini disambut dengan antusias oleh warga. Banyak ibu-ibu terlihat aktif bertanya sekaligus mencoba resep MPASI sederhana yang diperagakan.
Berdasarkan data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Gunungkidul tercatat sebesar 19,7%. Angka ini memang menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 22,2%, tetapi tetap menjadi perhatian serius semua pihak.
Kegiatan edukasi yang diakhiri dengan sesi mencicipi MPASI ini berlangsung hangat dan penuh semangat. Harapannya, ilmu yang diperoleh para peserta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga membantu menurunkan angka stunting di wilayah Gunungkidul. (doc)