Program Bank Sampah Botol Plastik KKN UAD di RW 04 Sambirejo

Program Bank Sampah Botol Plastik oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler ke-149 Unit I.C.3 telah menginisiasi pembentukan Bank Sampah Botol Plastik di RW 04 Dusun Sambirejo, Sambimulyo, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Program ini dilatarbelakangi oleh tingginya penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, khususnya botol plastik yang seringkali berakhir sebagai sampah dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Permasalahan sampah plastik di Indonesia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Data menunjukkan bahwa setiap hari masyarakat menghasilkan jutaan botol plastik yang berpotensi mencemari lingkungan. Di Dusun Sambirejo, sebagian besar warga belum memiliki kesadaran penuh tentang pengelolaan sampah yang tepat, sehingga botol plastik sering kali dibuang begitu saja atau dibakar, yang justru menimbulkan masalah lingkungan baru.
Melihat kondisi tersebut, diperlukan solusi sederhana namun berkelanjutan melalui bank sampah botol plastik yang tidak hanya mengatasi masalah sampah tetapi juga memberikan edukasi dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Bank sampah didesain sebagai wadah khusus untuk menampung botol plastik bekas yang dikumpulkan oleh warga. Proses pembuatannya melibatkan para warga yang memakan waktu dari rentang tanggal 22 Agustus sampai 25 Agustus 2025. Fasilitas tersebut dibuat dari bahan kayu dengan konstruksi sederhana namun kokoh, serta dilengkapi papan informasi edukatif yang menjelaskan lamanya waktu terurai berbagai jenis sampah. Pemilihan bahan kayu bertujuan agar fasilitas ini ramah lingkungan dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.
Papan informasi edukatif menjadi salah satu fitur unggulan dari bank sampah ini. Di dalamnya tercantum informasi mengenai waktu berapa lama berbagai jenis sampah dapat terurai. Dengan adanya papan tersebut, warga dapat lebih memahami dampak lingkungan dari sampah plastik sekaligus termotivasi untuk lebih peduli pada kebersihan lingkungan sekitar.
Program dilaksanakan melalui sosialisasi kepada warga tentang cara memilah sampah rumah tangga, khususnya botol plastik yang memiliki nilai ekonomis. Sosialisasi dilakukan melalui pendekatan door-to-door, pertemuan RT, dan kegiatan di posyandu untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Warga didorong untuk mengumpulkan botol plastik ke dalam bank sampah, yang nantinya dapat dijual ke pengepul sehingga menghasilkan manfaat tambahan dari sisi ekonomi. Sistem pengelolaan dirancang sederhana: warga dapat menyetorkan botol plastik kapan saja, kemudian secara berkala akan dijual kepada pengepul dengan hasil yang dibagi untuk kas RT dan program-program lingkungan lainnya.
Partisipasi aktif warga, terutama ibu rumah tangga dan anak-anak, menjadi kunci keberhasilan program ini. Para ibu rumah tangga sangat antusias karena program ini memberikan manfaat ekonomi tambahan, sementara anak-anak merasa senang karena kegiatan ini seperti permainan yang mendidik.
Program bank sampah botol plastik ini tidak hanya memberikan solusi nyata bagi pengelolaan sampah di Dusun Sambirejo, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan yang efektif. Harapannya, keberadaan bank sampah ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh warga meskipun masa KKN telah berakhir. Untuk memastikan keberlanjutan program, telah dilatih beberapa kader lingkungan dari warga setempat yang akan bertanggung jawab mengelola bank sampah ini ke depannya. (doc)