PAUDCAST: Kisah Inspiratif Siti Zulaiha, Jalani Dua Peran Sekaligus

Kegiatan PAUDCAST HMPS PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS PG-PAUD UAD)
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru (PG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melaksanakan kegiatan PAUDCAST dengan tema “Double Peran, Double Semangat: Cerita Inspiratif Mahasiswa RPL” pada Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan kali ini digelar secara live melalui Instagram resmi HMPS PG PAUD UAD, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Berbeda dari episode sebelumnya, PAUDCAST pertama dengan tema “Mimpi, Aksi, Prestasi: Real Talk from Real Achievement” sukses dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025, bertempat di ruang podcast PG PAUD.
Siti Zulaiha Maharani yang akrab disapa Rani, sebagai Koordinator Divisi Keilmuan dan Minat Bakat HMPS PG PAUD, menjelaskan bahwa PAUDCAST merupakan salah satu program kerja divisi yang bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman, prestasi, maupun pandangan inspiratif seputar dunia pendidikan anak usia dini.
Dalam episode kali ini, PAUDCAST menghadirkan narasumber Sumarni, A.Md., mahasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) angkatan 2023, dengan moderator Putri Sabrina U. H. Sumarni berbagi kisah perjuangannya dalam menjalani dua peran sekaligus, yaitu sebagai mahasiswa dan guru aktif.
Rani menuturkan bahwa pemilihan tema kali ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyoroti semangat mahasiswa RPL yang harus membagi waktu antara studi dan pekerjaan. “Kami memilih materi ini agar mahasiswa RPL memiliki kesempatan untuk berbagi terkait dengan dua peran yang harus mereka lalui dan juga sebagai motivasi bagi mahasiswa reguler agar tetap memiliki semangat yang besar seperti mahasiswa RPL dengan dua peran,” ungkap Rani.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan PAUDCAST dikemas secara santai dan interaktif tanpa penggunaan PowerPoint. Konsep sharing mengalir ini dipilih agar narasumber dan audiens dapat berinteraksi dengan lebih nyaman, menciptakan suasana diskusi yang ringan namun bermakna.
Lebih lanjut, Siti menambahkan bahwa kegiatan ini sebelumnya dikenal dengan nama Podcast dan bersifat lebih formal. Namun, atas saran dosen pembimbing, kegiatan tersebut kini dikembangkan menjadi PAUDCAST agar lebih mencerminkan identitas khas mahasiswa PG PAUD. “Di periode ini kami dapat saran dari dosen untuk lebih dispesifikkan lagi biar ciri khas paudnya lebih terlihat, jadinya dinamakan PAUDCAST dan yang sekarang lebih terkesan santai,” ujarnya.
Sebagai penutup, Siti berharap agar kegiatan PAUDCAST dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. “Harapannya PAUDCAST ini dapat menginspirasi banyak orang, bahwa ilmu dapat kita dapatkan dari semua kalangan, baik tua maupun muda. Oleh karena itu, kami harap kegiatan ini dapat terus berjalan, lebih menginspirasi, dan lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (Anove)
