Mahasiswa UAD Raih Anugerah Pegiat Budaya di Ajang Pilmapres Nasional 2025

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Anugerah Pegiat Budaya di Ajang Pilmapres Nasional 2025 (Foto. Arya Eka)
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kali ini, Arya Eka Putra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa Makanan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD, berhasil meraih penghargaan Anugerah Pegiat Budaya pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2025 yang digelar di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, pada 29 Oktober 2025.
Anugerah tersebut menjadi pengakuan atas dedikasi Arya dalam bidang pelestarian dan pengembangan kebudayaan, terutama di ranah kuliner tradisional serta seni dan bahasa Jawa. Melalui berbagai kegiatan dan karya, Arya membuktikan bahwa budaya tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga bisa menjadi sarana ekspresi dan inovasi generasi muda masa kini. “Sejak kecil saya sudah dekat dengan kegiatan budaya di lingkungan saya. Saya tumbuh di masyarakat yang masih memegang kuat nilai-nilai tradisi, sehingga ketertarikan terhadap kebudayaan tumbuh secara alami. Dari pengalaman itulah saya belajar bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi jati diri kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Dalam ajang Pilmapres, Arya menonjolkan kontribusi nyatanya melalui berbagai program seperti pelestarian kuliner tradisional, pengembangan konten budaya digital, serta kolaborasi lintas bidang untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal kepada generasi muda. Selain itu, ia juga menampilkan bakatnya dengan menyanyi dan menjadi Master of Ceremony (MC) dalam bahasa Jawa, sebagai bentuk kecintaannya pada bahasa daerah. “Bagi saya, penghargaan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi juga pengingat tanggung jawab. Ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan menjaga kebudayaan agar tetap relevan di tengah arus modernisasi,” imbuhnya.
Ke depan, Arya berencana melanjutkan kiprahnya melalui proyek kolaboratif bertajuk “Rasa Nusantara”, yang berfokus pada pelestarian dan edukasi kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Proyek ini akan menggabungkan riset pangan lokal, pengemasan modern, dan narasi budaya agar generasi muda dapat mengenal nilai-nilai budaya melalui cita rasa nusantara.
Pencapaian Arya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari keluarga, dosen pembimbing, hingga komunitas kampus. Ia menyebut nama Dr. agr. Ir. Adhita Sri Prabakusuma, S.P., M.Sc., IPM., selaku dosen pembimbing dari Prodi Bisnis Jasa Makanan, serta para dosen pembina universitas yakni Nur Rifai Akhsan, M.Ed., Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc., dan Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A.. Tak ketinggalan, komunitas Outstanding Student Community (OSCOM UAD) juga berperan penting dalam membentuk semangat berprestasi yang dimilikinya. “Saya berterima kasih kepada kedua orang tua saya, Bapak Sarijo dan Ibu Sutami, yang selalu menjadi sumber kekuatan dan doa, serta kepada para dosen dan teman-teman OSCOM yang telah membimbing dan mendukung perjalanan saya hingga tahap ini,” tandasnya.
Melalui prestasinya, Arya berharap semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk menjadi pelaku aktif dalam pelestarian budaya. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai jembatan antara tradisi dan inovasi, sehingga budaya dapat terus hidup dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman. “Budaya bukan hal yang kuno, melainkan cerminan jati diri bangsa. Saya ingin mengajak generasi muda untuk menjadikan budaya sebagai bagian dari gaya hidup dan kebanggaan kita sehari-hari,” tutupnya. (Mawar)
