Mahasiswa PAI UAD Terbitkan Teologi Kemenangan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad dahlan (UAD) sekaligus aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yakni Haryono Kapitang, telah menerbitkan buku Teologi Kemenangan (Semesta Ilmu, 202). Dalam proses menerbitkan karya, ia mengaku bahwa melewati pergulatan pemikiran panjang, bahkan sempat tebersit keraguan untuk menerbitkan. Namun akhirnya, ia membulatkan niat hingga sampai pada titik bahwa tulisannya harus diterbitkan.
“Pada akhirnya saya siap bertanggung jawab dan menerima segala bentuk konsekuensinya atas apa yang saya tuliskan. Saya tidak ingin tulisan-tulisan saya tanpa memiliki ruh. Dalam artian, ada sedikit dampak yang bermanfaat untuk pembaca nanti,” ujar Haryono (27-11-2020).
Menurutnya, ada tiga hal yang mendasari dirinya dalam proses kreatif dalam menulis buku Teologi Kemenangan. Pertama, refleksi dari yang disampaikan Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Kedua, rasa tanggung jawab terhadap keilmuan yang ia pelajari, bahwa ilmu pengetahuan harus dibumikan. Ketiga, Haryono ingin menggambarkan dan menyampaikan autokritik terhadap keberagaman realitas sosial, seperti penindasan, hujat-menghujat, dan kepongahan beragama.
Lebih dari itu, di balik Haryono dalam proses kratifnya, ada orang yang selalu memotivasi, mengajari, dan mengarahkan dirinya dalam penelusuran keilmuan dan menulis. Dirinya mengaku jika banyak dorongan dari luar untuk membukukan tulisannya itu. Namun, baginya yang paling mengacu spiritnya ialah Farid Setiawan, Hatib, dan Bang Ari.
Terakhir, Haryono mempersembahkan buku Teologi Kemenangan ini untuk almarhum ayah dan ibunya.
“Karena saya mengira apa yang saya tuliskan bisa menjadi manfaat dan amal jariah, dan itu diperuntukkan bagi ayah dan ibu,” pungkasnya mengakhiri.