Aktivitas Fisik yang Menyenangkan Jadi Rahasia Sehat Tanpa Tersiksa

Penyampaian Materi Kedua di Seminar Kesehatan Nasional 2025 BEM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FKM UAD)
Dalam rangkaian Seminar Kesehatan Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin, 19 Mei 2025, di Amphitarium Kampus 4 UAD, Yoga Lau Sanjung, S.KM., M.KM., seorang konsultan kesehatan sekaligus founder Ciph.id, membawakan materi dengan tema “Aktivitas Fisik yang Menyenangkan” sebagai upaya mengubah paradigma masyarakat terhadap olahraga.
Mengutip hadis dari HR. Bukhari, Yoga membuka sesi dengan mengingatkan bahwa sehat dan waktu luang adalah dua kenikmatan yang sering diabaikan. “Olahraga itu bukan siksaan. Aktivitas fisik bisa menyenangkan, asalkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh kita,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Yoga menjelaskan bahwa aktivitas fisik berbeda dengan olahraga formal. Aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, atau menaiki tangga sudah termasuk dalam kategori aktivitas fisik yang menyehatkan. Namun, untuk manfaat maksimal, tubuh juga perlu diajak bergerak melalui aktivitas aerobik dan anaerobik yang lebih terstruktur.
Ia memaparkan bahwa kurangnya aktivitas fisik menyebabkan penumpukan lemak, baik viseral maupun subkutan, yang menjadi pemicu penyakit kronis seperti diabetes. “Otot kita berperan penting dalam menyerap gula darah. Semakin kuat otot, semakin ringan kerja pankreas. Itulah mengapa olahraga bisa jadi tameng diabetes,” jelasnya.
Yoga juga menyampaikan penyebab umum seseorang malas berolahraga, seperti kurang motivasi, waktu yang tidak tepat, hingga ekspektasi yang berlebihan. Oleh karena itu, ia menawarkan solusi praktis yang bisa diikuti oleh semua kalangan melalui tiga pilar utama: goal setting, motivasi, dan konsistensi. Ia menyarankan peserta untuk membuat jadwal latihan mingguan dan mencatat progres olahraganya agar tetap termotivasi.
“Mulailah dari hal yang kamu suka. Jangan takut berkeringat, karena lemak terbakar saat kamu bergerak,” ucapnya.
Materi diakhiri dengan tips menyusun jadwal latihan yang berjenjang, mulai dari cardio ringan, skipping, slow run, hingga latihan beban dan yoga. Semua disesuaikan dengan kondisi tubuh, usia, hingga kebutuhan nutrisi.
“Olahraga yang tepat adalah yang bisa kamu ulang, bukan yang menyiksa lalu kamu tinggalkan,” tegasnya.
Harapannya, sesi materi kali ini bisa memantik semangat baru para peserta bahwa hidup sehat tidak harus berat. Aktivitas fisik bisa jadi aktivitas favorit bila dibalut dengan kesadaran, keceriaan, dan konsistensi. (Ito)