Bekerja Kolaboratif, BHP UAD Didorong Jadi Garda Terdepan Branding Internasional Kampus

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Prof. Dr. Muchlas, M.T. (Foto. Humas UAD)
Ruang Griya Persada Yogyakarta menjadi saksi keseriusan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menguatkan peran kehumasan dan protokoler. Dalam kegiatan Upgrading Supporting Students Bidang Humas dan Protokol yang digelar pada 27–28 Mei 2025, tim kehumasan lintas unit berkumpul untuk menyatukan visi, menjadikan UAD lebih dikenal secara nasional hingga internasional.
Dalam arahannya, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menekankan pentingnya kolaborasi dalam tubuh kehumasan universitas. Menurutnya, peran Bidang Humas dan Protokol (BHP) tidak dapat berjalan secara parsial atau kooperatif semata, melainkan harus bersifat kolaboratif antarunit, fakultas, dan elemen mahasiswa. “Kita tidak bisa lagi bekerja secara sektoral. Humas universitas adalah wajah UAD di hadapan publik. Maka, kita harus bekerja kolaboratif, bukan sekadar kooperatif. Bersama-sama kita wujudkan branding UAD yang kuat dan terarah,” tegasnya.
Rektor UAD juga mengungkapkan beberapa capaian positif dan langkah strategis BHP UAD. Pertama, informasi tentang mahasiswa baru (maba) terbukti paling tinggi interaksinya di media sosial, terutama Instagram, disusul oleh TikTok. Kedua, langganan layanan analitik digital telah dimanfaatkan untuk memantau dan menganalisis performa konten serta tren media.
Ketiga, kerja sama media nasional telah terjalin, seperti dengan detik.com dan beberapa media cetak lainnya. Khusus di portal web LLDikti wilayah V, kontribusi UAD tercatat menyumbang 42% total pemberitaan dari 100-an perguruan tinggi yang bermitra. Keempat, peningkatan kualitas platform news.uad.ac.id menjadi salah satu fokus strategis demi mewadahi produktivitas berita dan opini sivitas akademika.
Dalam sesi tersebut, pihak BHP juga menyampaikan harapannya agar mendapatkan arahan langsung dari Rektor sebagai bentuk motivasi untuk terus berkembang. Mereka menyadari bahwa membangun citra kampus tidak cukup hanya dengan kerja teknis, tetapi juga memerlukan sinergi visi dan komitmen dari pimpinan hingga pelaksana.
Kegiatan upgrading ini menjadi ruang pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa pendukung kegiatan kehumasan. Mulai dari peliputan, fotografi, protokoler acara, hingga pengelolaan media sosial institusi.
Seiring perkembangan digital dan persaingan global antarperguruan tinggi, peran humas tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, melainkan juga membangun cerita dan kepercayaan publik. Dalam hal inilah, BHP UAD menjadi ujung tombak diplomasi informasi kampus ke mata dunia. Dengan semangat kolaboratif, para peserta upgrading berkomitmen untuk terus belajar dan terlibat aktif dalam mengembangkan branding UAD sebagai kampus unggul dan mendunia. (Mawar)