Berkreasi dengan Ecopounding: KKN MAs 72 Ajak Siswa SDN 04 Mranggen Membatik
Ecopounding merupakan teknik mencetak motif pada kain polos menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga. Kegiatan ini dinilai sangat mengasyikkan karena menggunakan benda-benda di sekitar kita yang masih sangat alami. Itulah yang menjadi latar belakang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 72 untuk mengusungnya menjadi program kerja.
Kelompok 72 itu ditempatkan di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka beranggotakan delapan mahasiswa, yang salah satunya yaitu Dea Novalencia Andin Pramesti, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dea dan timnya mengadakan program kerja ecopounding di SDN 04 Mranggen dalam rangka memperkenalkan metode ramah lingkungan kepada generasi muda pada 28 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan baru dan menjunjung kreativitas bagi siswa siswi SDN 04 Mranggen. Selain itu, untuk memberikan pengalaman langsung kepada mereka dalam mengembangkan keterampilan, sehingga mereka dapat berinovasi dengan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar. Lebih jauh lagi, KKN MAs ini memperkenalkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik ecopounding kepada siswa siswi SDN 04 Mranggen sehingga diharapkan mereka mengetahui betapa pentingnya UMKM.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemaparan singkat mengenai dasar-dasar ecopounding mulai dari pemilihan bahan dan teknik pembuatan. Siswa siswi terlihat sangat antusias mengikuti tahapan pembuatan ecopounding. Mulai dari memilih daun dan bunga, meletakkan di atas kain, memukul daun dan bunga tersebut hingga warna alami keluar.
Ketua tim KKN MAs Kelompok 72, Nanda Catur Bagaskara, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar untuk mengasah keterampilan siswa siswi, tetapi juga bertujuan menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami berharap siswa siswi SDN 04 Mranggen dapat meneruskan kegiatan ini sehingga nantinya menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan,” ujar salah satu guru SDN 04 Mranggen.
Aktivitas membatik ecopounding ini semoga dapat menanamkan rasa cinta anak-anak terhadap keindahan alam, peduli lingkungan, dan dapat terus mengembangkan kreativitas mereka untuk tetap berkarya.(dea)