Cegah Pemanasan Global, Mahasiswa UAD Beri Pelatihan Eco Enzyme
Sampah organik menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan yang kerap luput dari perhatian. Pasalnya, sampah jenis ini akan mengalami dekomposisi anaerobik yang memicu bau busuk dan pelepasan gas metana ke atmosfer. Pemanasan gas metana jika di stratosfer berperan sebagai gas rumah kaca sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global.
Berangkat dari urgensi tersebut, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat (IMM FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) beri pelatihan pembuatan eco enzyme kepada warga Kelurahan Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Eco enzyme merupakan larutan hasil fermentasi sampah organik dengan gula merah, air, dan bantuan mikroorganisme.
Pelatihan dilaksanakan pada 19 Juli 2024 di Balai Wakaf RW 07. Sebanyak 21 orang turut berpartisipasi. Melalui tayangan video tutorial dari YouTube dan pendampingan oleh tim PPK Ormawa, peserta mengikuti pelatihan dengan antusias terutama kelompok ibu rumah tangga.
Selain dapat mengendalikan jumlah produksi sampah harian, pembuatan eco enzyme juga dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Larutan ini memiliki kemampuan untuk membersihkan kotoran pada piring, lantai, disinfektan, hingga pestisida alami pada tanaman.
Salah seorang peserta bernama Wahyu mengungkapkan, “Alhamdulillah, pelatihan ini sangat bermanfaat terutama bagi ibu rumah tangga yang kebingungan untuk membuang sampah organik. Cara membuat eco enzyme ternyata mudah, praktis, dan biayanya terjangkau. Alhamdulillah kegiatannya lancar, nanti ibu-ibu di luar sana juga bisa mempraktikkan sendiri,’’ tandasnya. (ish)