Cerita Salma, Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Sumatra Barat
Salma Fajriah Hakim, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Program Studi Sastra Inggris ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat. PMM adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di universitas lain di Indonesia selama satu semester.
Program tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan budaya yang berbeda bagi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengikuti PMM, mahasiswa dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, serta mempererat persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa dari berbagai daerah.
Alasan Salma tertarik mengikuti PMM karena ia ingin mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan merasakan langsung budaya di daerah lain. Program ini juga memberi kesempatan untuk memperluas wawasan, berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang, dan mengembangkan keterampilan sosial serta akademis. Selain itu, dirinya juga ingin berkontribusi dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pertukaran ide dan pengalaman dengan teman-teman dari berbagai daerah.
“Saya memilih PMM di Universitas Bung Hatta karena reputasinya yang baik dan kualitas pendidikannya yang diakui. Selain itu, Universitas Bung Hatta memiliki program studi yang relevan dengan bidang yang saya tekuni, sehingga saya dapat memperdalam pengetahuan dan keterampilan saya. Lingkungan akademis yang kondusif serta lokasi di Padang, Sumatra Barat, menawarkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat budaya Minangkabau, yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai. Hal ini akan memperkaya pengalaman belajar saya, baik dari segi akademis maupun sosial,” ujar Salma saat diwawancarai.
Pengalamannya saat menjadi mahasiswa pertukaran sangatlah menginspirasi. Selama PMM, ia melakukan banyak hal bermanfaat. Selain mengikuti perkuliahan di universitas tujuan yang menambah wawasan akademis dengan mata kuliah yang berbeda dari biasanya, ia juga melakukan kegiatan modul nusantara yang mengenalkan budaya lokal dan tradisi daerah setempat.
Contohnya seperti kunjungan ke tempat bersejarah, belajar tentang seni dan kebudayaan daerah, serta berinteraksi dengan masyarakat setempat. Salah satu pengalaman paling menarik adalah saat bisa mendalami budaya dan tradisi yang berbeda dari daerah asal. Salma belajar banyak nilai-nilai lokal dan berbagai perspektif baru dari teman-teman sekelas yang berasal dari berbagai daerah.
Ia pun aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi mahasiswa di universitas tujuan, yang dapat memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan sosial serta kepemimpinan. “Keseluruhannya, PMM memberi saya pengalaman belajar yang tak terlupakan dan membuka mata saya lebih luas tentang keanekaragaman budaya di Indonesia,” tutupnya. (Dilla)