CURVE 2025: Dorong Transformasi Digital dalam Pengelolaan SDM

Corporate University Relationship and Visionary Engagement (CURVE) 2025 (Foto. Humas UAD)
Sebelas Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) sukses menyelenggarakan acara Corporate University Relationship and Visionary Engagement (CURVE) 2025 pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di MG Setos Hotel, Semarang. Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Digital dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Strategi Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi”.
CURVE 2025 menjadi forum strategis yang mempertemukan perguruan tinggi dengan dunia industri dalam membangun kolaborasi serta merumuskan strategi pengelolaan SDM berbasis digital. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten dari kalangan akademisi, profesional, dan praktisi teknologi informasi.
Dalam laporannya, Assoc. Prof. Supriyadi, M.K.M., selaku Ketua Panitia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan tujuan utama CURVE sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan potensi akademik yang dimiliki PTMA. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang penelitian dan inovasi industri, pemberdayaan UMKM, program pendidikan dan pelatihan, sertifikasi, serta pengembangan start-up dan inkubasi bisnis.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang terlibat dalam acara ini adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Aisiyah Yogyakarta (UNISA), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dan Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI menyampaikan apresiasinya. “Selamat atas terselenggaranya CURVE 2025 yang perdana ini. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk terus berinovasi dan berkomitmen menghadirkan perubahan positif dalam dunia pendidikan tinggi,” katanya.
Ia berharap acara ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam penguatan kualitas pendidikan tinggi.
Senada dengan hal tersebut, perwakilan dari Perhimpunan Human Resources Development (PHRD) menyampaikan apresiasi atas inisiatif PTMA dalam menjalin kolaborasi dengan dunia industri. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan perusahaan merupakan langkah penting dalam menghasilkan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Sementara, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., dalam sambutannya menyoroti pentingnya mempertemukan dunia kampus dengan dunia usaha.
“Semoga upaya seperti ini bermanfaat untuk mengembangkan berbagai kegiatan di kampus dan mendukung pembangunan dunia usaha. PTMA memiliki sumber daya yang besar, dan ini bisa menjadi aset penting bagi industri. Dunia usaha juga perlu menitipkan pesan dan saran agar strategi bisnis yang layak bisa diterapkan di perguruan tinggi,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi wadah yang mencetak lulusan adaptif, kreatif, dan siap bersaing di dunia kerja.
CURVE 2025 ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., selaku Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bagus Irawan, S.T., M.T., M.Eng., selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Semarang, Nurul Huda, M.Kom., Ph.D. (cand.) selaku Rektor ITESA Muhammadiyah Semarang sekaligus ex General Manager PT Korin Jaya, dan Priyo Suyono selaku Direktur Utama PT Internet Mulia untuk Negeri (NEXA).
Selain seminar, pada rangkaian acara ini juga menghadirkan berbagai stan dari berbagai PTMA. Stan tersebut menampilkan berbagai karya inovasi dari dosen PTMA. (Lus)