Dosen UAD Tingkatkan Literasi Komunikasi dan Budaya Komunitas Muslim Perempuan di Thailand

Dokumentasi FGD Persiapan Kegiatan oleh Tim PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Komunitas Muslim Perempuan di Thailand (Dok. PkM UAD)
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan Melalui Literasi Komunikasi dan Budaya” pada Jumat, 14 Februari 2025, secara daring. Kegiatan ini diinisiasi oleh Iva Fikrani Deslia, S.I.P., M.A. selaku dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Lungguh Ariang Bangga, M.App.Ling. selaku dosen Prodi Sastra Inggris.
Tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan edukasi budaya Indonesia melalui makanan di antaranya rendang dan nasi goreng. Selain itu, dalam kegiatan ini tim pengabdian masyarakat juga memberikan edukasi terkait pemanfaatan media sosial. “Dengan kegiatan ini perempuan dapat lebih aktif dalam komunitas dan berperan dalam pengambilan keputusan,” kata Iva.
Lungguh Ariang menambahkan, “Selain komunikasi, budaya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, memahami dan menghargai keberagaman budaya akan membantu menciptakan hubungan yang harmonis, baik di tingkat individu maupun komunitas,” tuturnya.
Sejauh ini, kegiatan pengabdian masih di tahap focus group discussion bersama komunitas muslim perempuan, selanjutnya tim akan melaksanakan pelatihan secara luring bertempat di Chulalongkorn University pada Mei 2025 mendatang dengan jumlah peserta 50 orang. Inisiatif ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam diplomasi budaya dan pertukaran pengetahuan lintas negara, sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen UAD dalam mengembangkan kapasitas akademik dan sosial bagi masyarakat internasional melalui berbagai program pengabdian yang bermanfaat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan literasi komunikasi dan budaya perempuan muslim, serta membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara UAD dan berbagai komunitas internasional. (Iva/Lus)