Ember Tumpuk Bisa Jadi Pioner Pengelolaan Sampah di Sidomulyo Bantul
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 101 Unit IV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dengan Ember Tumpuk di Pendopo Padukuhan Sirat, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, pada Kamis (23-2-2023).
Turut hadir Surya Harum perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai narasumber, dan Gunawan yang merupakan Kepala Dukuh Padukuhan Sirat. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan sampah organik yang banyak dihasilkan oleh warga, yakni dengan metode ember tumpuk. Warga sangat tertarik dan antusias dalam mengikuti sosialisasi, khususnya ibu-ibu rumah tangga.
“Ember tumpuk digunakan untuk mengelola sampah organik, utamanya sampah rumah tangga, dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah didapatkan. Pengelolaan sampah dengan cara ini akan lebih mudah dilakukan oleh masyarakat karena mekanismenya yang sederhana. Sampah organik akan mengalami pengomposan dan penguraian oleh magot, kemudian menghasilkan lindi yang dapat dijadikan sebagai alternatif pupuk tanaman,” ujar Surya.
Lebih lanjut, menurut Erlang Bagus Yuniansyah selaku Ketua Unit KKN UAD IV.B.3, kegiatan ini ditujukan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sampah, yakni sampah organik yang ada di lingkungan sekitar. Hal tersebut merupakan awal yang baik untuk mengurangi permasalahan yang disebabkan oleh sampah. Selain itu, metode pengelolaan sampah dengan ember tumpuk ini juga dapat turut serta mendukung pertanian masyarakat, karena pupuk cair organik yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif pemupukan tanaman, khususnya sebagai perangsang akar tanaman.
Pada kesempatan lain, dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN UAD yang membawahi Padukuhan Sirat, Ngajaran, dan Cangkring, Rendra Widyatama, S.I.P., M.Si., Ph.D. mengatakan bahwa inisiatif mahasiswa KKN melalui program sosialisasi sampah organik dengan ember tumpuk ini patut diacungi jempol. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan alam sekitar. Selain itu, juga sebagai upaya mendukung program Pemerintah Kabupaten Bantul yakni Bantul Bersama atau Bantul Bersih Sampah 2025. Pemerintah Kabupaten Bantul mencanangkan agar kawasan tersebut dapat bersih sampah pada tahun 2025 dengan berbagai cara, salah satunya pengelolaan sampah mandiri.
“Semoga warga dapat mempraktikkan metode tersebut guna mengurangi limbah sampah organik. Diharapkan pengelolaan sampah dengan metode ember tumpuk ini nantinya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan serta menjadi salah satu pioner bagi pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat, khususnya di Padukuhan Sirat,” tutup Rendra. (frd)