FSBK Gelar Studi Wawasan Kebencanaan di P2K UAD 2024
Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tidak hanya menyosialisasikan tentang informasi yang berkaitan tentang perkuliahan, tetapi juga wawasan seputar resiliensi kebencanaan. Anang Masduki, S.Sos.I., M.A., Ph.D. membuka materi dengan penayangan video safety and emergency training (SET) di lingkungan kampus.
Menurut studi kebencanaan, resiliensi bukan hanya sekadar memberi bantuan korban bencana, tetapi juga bagaimana kapasitas dan kemampuan seseorang dalam menghadapi bencana. Dalam hal ini, terdapat beberapa kekeliruan yang sering terjadi di masyarakat. Di antaranya tidak adanya kesadaran potensi dan risiko bencana, pasrah akan terjadinya bencana, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, menunggu uluran tangan dalam penanggulangan bencana, dan lemahnya mental untuk bangkit.
Anang Masduki mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan yang aman dan berkelanjutan, maka perlu memperhatikan aspek-aspek pengurangan risiko bencana yang tidak dapat terlepas dari aspek pembangunan. “Musibah dan bencana itu sangat dekat di sekitar kita, maka dari itu kesiapsiagaan dan kehati-hatian menjadi kunci utama yang penting.”
Selain itu, terdapat beberapa upaya untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh bencana. “Beberapa cara itu adalah penanggulangan bencana yang tangguh dan berkelanjutan, tata kelola penanggulangan bencana yang profesional dan inklusif, serta penanganan darurat bencana dan pemulihan pascabencana yang prima,” ungkap Kepala Pusat Studi Bencana UAD itu.
Studium generale mengenai kesiapsiagaan bencana ini merupakan rangkaian acara P2K di FSBK yang diselenggarakan pada 14 September 2024 di Auditorium Kampus II UAD. (Hani)