Gandeng Pendongeng, PkM UAD Latih Anak dan Orang Tua Hidup Harmoni

Pelatihan Edukatif di Perumahan Dirgantara Asri oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD (Dok. PkM UAD)
Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar oleh tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Perumahan Dirgantara Asri, Jogotirto, Berbah, Sleman. Acara ini digelar pada 12 April 2025 dengan mengusung tema “Hidup Damai dan Harmoni di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat”. Tim UAD dalam kegiatan tersebut melibatkan anak-anak beserta orang tua dalam pelatihan edukatif yang dikemas melalui media mendongeng.
Tim PkM UAD terdiri atas Dr. Febritesna Nuraini, S.Sos.I., M.Pd. selaku ketua tim, bersama dengan beberapa anggota meliputi Dr. Agus Supriyanto, M.Pd., Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., dan Arif Budi Prasetya, M.Pd. Selain itu, mereka juga menggandeng Ani Maghfiroh, S.Pd., seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang aktif dalam kegiatan literasi anak.
Dalam sambutannya, Dr. Febritesna Nuraini menekankan pentingnya hidup rukun dan saling menghormati dalam dinamika lingkungan, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. “Hidup harmonis dimulai dari rumah. Anak-anak perlu dibekali nilai-nilai damai sejak dini, dan peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter tersebut,” ujarnya.
Acara utama diisi dengan sesi mendongeng interaktif yang dibawakan oleh seorang praktisi dongeng yang hadir lengkap dengan boneka kecil kesayangannya. Cerita-cerita yang disampaikan membawa pesan kuat tentang pentingnya kasih sayang, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai dalam keluarga.
Anak-anak tampak antusias mengikuti jalannya cerita, sementara para orang tua ikut terlibat dalam sesi refleksi ringan tentang komunikasi dan kehangatan dalam keluarga. Interaksi antara pendongeng, anak, dan orang tua menciptakan suasana yang akrab dan edukatif. Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan UAD untuk membangun ketahanan sosial dan emosional masyarakat melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. Harapannya, nilai-nilai yang ditanamkan akan tumbuh menjadi budaya hidup damai dan harmonis di lingkungan tempat tinggal.
Acara ditutup dengan tawa riang, sesi foto bersama, dan komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga serta masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain untuk memulai gerakan serupa.