• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Hal-hal yang Perlu Diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa

05/04/2024/in Feature /by Ard

Tausiyah Jelang Tarawih Ramadan di Kampus (RDK) 1445 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Ramadan di Kampus (RDK) 1445 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selama bulan Ramadan melangsungkan tausiyah sebelum menunaikan solat tarawih berjamaah. Pada malam kesepuluh, Dr. Muhammad Lailan Arqam S.Pd., M.Pd. hadir sebagai penceramah di tengah-tengah jamaah Masjid Islamic Center UAD.

Dalam penyampaiannya, Lailan menyampaikan hal-hal utama yang perlu diajarkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Anak kita yang terlahir di muka bumi ini memiliki dua unsur yang akan selalu melekat pada diri. Anak yang menjadi perhatian kita ada yang bersifat jasmani atau fisik. Ada tiga daya yang perlu disadari orang tua untuk memberikan pelajaran, melatih dan mengembangkannya.

Kemampuan Berpikir

Al-Quran banyak mengisyaratkan kepada umat Islam tentang kemampuan berpikir yang mendalam, substantif, dan fundamental. Sehingga manusia dapat menilai segala sesuatu dengan lebih komprehensif. 

Lailan menjelaskan bahwa peran keluarga sangatlah penting dalam mendidik anak sebagai generasi penerus dalam memahami dan menilai segala sesuatu yang terjadi. Dalam lingkup keluarga, kemampuan untuk berpikir harus ditanamkan pada anak-anak.

Ketika orang tua mengajarkan kepada anak tentang hakikat hidup. Pencapaian seorang anak tidak hanya dilihat dari fase keberhasilan dalam belajar, keberhasilan dalam meraih profesi. Anak pun perlu diajarkan bahwa segala sesuatu yang telah diraih itu berasal dari kemampuan berpikir yang ia miliki. Dengan demikian, anak pun akan paham bahwasannya dengan adanya kemampuan berpikir dengan baik, akan memudahkannya dalam menjalani kehidupan.

“Orang yang mau berpikir secara mendalam, akan paham bahwa untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah itu dapat dicapai dengan kemampuan berpikir yang baik”, ucap Lailan.

Dengan demikian melatih anak untuk memiliki kemampuan berpikir yang cerdas, mendalam dan bersifat jangka panjang sangatlah penting.

Daya Berjuang

Untuk menciptakan generasi yang cerdas, perlu ditanamkan daya juang baik itu kepada anak-anak, remaja, maupun mahasiswa. Menurut Lailan aspek motivasional sangatlah penting, sebagaimana Islam mengajarkan mengenai untuk berjihad, termasuk jihad melawan hawa nafsu,

“Jika ditanya apakah shalat itu melelahkan, ketika hawa nafsu tidak bisa dikalahkan tentu saja dalam menjalankan salat tubuh kita terasa lelah. Akan tetapi jika kita sadar bahwa hidup itu  ada hal yang diperjuangkan, jihad melawan hawa nafsu pun akan dilakukan, Maka daya berjuang sangatlah penting dilatih sejak kecil”, terangnya.

Lailan mengatakan bagaimana peran orang tua untuk menanamkan semangat dalam berjuang saat Ramadan. Orang tua perlu memberikan pengertian kepada anak dalam menjalankan ibadah puasa dan juga salat berjamaah. Hal ini termasuk penanaman daya juang kepada anak untuk melawan hawa nafsu dan meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan demi mengharap ridho Allah Swt.

Berani Berkorban

Dewasa kini, banyak anak-anak yang memiliki daya berkorban yang menurun. Ingin meraih keberhasilan akan tetapi usaha yang dilakukan tidak ada.

Daya yang ketiga yang harus diajarkan kepada generasi saat ini yakni daya berkorban banyak remaja hari ini ingin berhasil tapi tanpa usaha yang berarti. Dan juga tanpa pengorbanan. Lailan menyampaikan untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwasanya hidup ini bisa tegak karena ada pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang yang dicintai bukankah ayah dan ibu adalah orang-orang yang berkorban dengan segala keinginan yang ia harapkan. Tapi demi anak-anaknya ia dahulukan kepentingan anak-anaknya. Sejatinya ibu dan ayah itu ingin mewujudkan satu impian tertentu tapi ia menyadari anaknya harus diperjuangkan dan ia harus berkorban.

Lailan mengatakan “Perlu disadari bahwa, Islam telah mengajarkan soal pengorbanan. Kita bisa berkuliah karena ada pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang yang dicintai, orang tua misalnya. Demi anak-anaknya mereka mendahulukan kepentingan kita. Daya berkorban orang tua harus kita sadari sebagai nilai penting, agar kita memiliki daya berkorban juga dalam meraih kebaikan”

“Kita harus sadar, tidak mungkin tidak ada yang berkorban dalam ajaran Islam, justru Islam menyimbolkan pengorbanan, Maka daya berkorban ini menjadi penting untuk melatih kita sebagai generasi penerus memiliki daya berkorban sehingga tidak terjangkit pada kesehatan mental”, tambahnya.

Tiga hal inilah yang disampaikan Lailan yang perlu ditanamkan kepada generasi sekarang, Hal ini adalah upaya yang akan membawa pada kemajuan dan menuju kepada pribadi-pribadi yang bertakwa.

Sebagaimana Allah Swt berfirman “Barang siapa yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan baginya pahala bagi orang-orang yang berbuat baik”

“Segala yang kita lakukan itu sesungguhnya manifestasi perwujudan dari taqwa kita. Puasa mengajarkan kita taqwa dan tercermin dari tiga daya tersebut dalam mencapai keridhaan Allah Swt”, tutur Lailan.

Lailan berpesan momentum Ramadan harus dimaksimalkan untuk menanamkan daya berpikir, daya juang dan daya berkorban. “Mudah-mudahan kita punya kesadaran yang baik dan diberikan keistiqomahan untuk terus merawat, membina, melatih, mencontohkan dan mendoakan orang tua dan anak-anak kita. Sehingga kita akan menciptakan generasi yang kuat akan imannya, ilmunya, amalnya, hartanya, fisiknya, dan mental.” tutupnya (can)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tausiyah-Jelang-Tarawih-Ramadan-di-Kampus-RDK-1445-H-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-05 09:12:592024-04-05 09:13:07Hal-hal yang Perlu Diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa
You might also like
Dukung Green Campus dan Edutourism, UAD Lakukan Gerakan Penghijauan
Rifna: Terus Bekembang dan Berprestasi Bersama Tapak Suci
PPG UAD Gelar Kuliah Umum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
Dinda, Mahasiswa Hukum UAD, Sabet 4 Prestasi dalam Kejuaraan Bang Taja Taekwondo Championship 2025
Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD
Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural

TERKINI

  • UAD Masuk 15 Besar ONMIPA 202525/11/2025
  • Tumbuhkan Semangat Intelektual, IMM FAI Gelar Ijtihad Intelektual Schoo25/11/2025
  • KKN UAD Tingkatkan Kesiapsiagaan PAUD Aisyiyah Nur’aini Lewat Pelatihan Aman Bencana24/11/2025
  • Kupas Hadis hingga Cetak Modul Braille: Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik FAI UAD24/11/2025
  • Tim Harmoni Eduteam Melaju ke Final LIDM Berkat Inovasi Pembelajaran Digital Berbasis Diorama dan AR24/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Infografis Terfavorit di Pharmacy Digital Competition25/11/2025
  • Mahasiswa Biologi UAD Raih Honorable Mention pada ONMIPA 202525/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Medali Perak pada ONMIPA 2025 Bidang Fisika25/11/2025
  • Mahasiswa Matematika UAD Raih Dua Prestasi dalam Ajang ADIYC #3 202524/11/2025
  • Ganda Putra Badminton UAD Tembus Tiga Besar pada Kompetisi BCC Tingkat DIY–Jateng24/11/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top